JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Tindakan pemukulan terhadap jurnalis terus terjadi, dalam satu hari terdapat dua peristiwa pemukulan, diantaranya beberapa pengawal Anas Urbaningrum melakukan tindakan pemukulan dan penendangan yang tengah bertugas peliputan di KPK pada kamis, (26/4), dan hal serupa juga terjadi pada wartawan yang sedang meliput Boyband asal Korea, Super Junior (SuJu) yang mengalami tindak pemukulan oleh penggemar SuJu. (bac. berita 26 Maret 2012).
“LBH Pers mengecam tindak pemukulan terhadap jurnalis tersebut, karena dengan alasan apapun pemukulan tersebut jelas-jelas tidak diperbolehkan dan bisa merupakan bentuk tindakan pidana, serta pelanggaran hukum atas UU Pers Nomor 40 Tahun 1999. Apalagi pemukulan tersebut dilakukan pada saat wartawan sedang melakukan tugas jurnalisnya, karena seorang jurnalis berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam mencari, memperoleh informasi”. Ujar Direktur Eksekutif LBH Pers Hendrayana, SH Jumat (27/4).
LBH Pers menegaskan bahwa hal ini menunjukan, belum ada kesadaran penuh dari semua pihak untuk menghormati profesi jurnalis dalam mengemban tugas untuk mewartakan berita kepada masyarakat.
LBH Pers mengajak segenap aparat Pemerintah dan lapisan masyarakat untuk senantiasa mendukung dan menghormati kebebasn pers. “Setiap pelanggaran etika jurnalistik seyogyanya disampaikan kepada Dewan Pers maupun organisasi profesi jurnalis terkait, dan tidak diselesaikan dengan tindakan main hakim sendiri”. jelas Hendrayana.(lhp/bhc/sya)
|