JAKARTA, Berita HUKUM - Meski diguyur hujan, tak menyulutkan semangat sekitar tiga jutaan peserta Aksi Bela Islam III di salah satu titik lokasi aksi massa di kawasan Monas dan sekitarnya, Jumat (2/12).
Para peserta aksi jilid 3 ini diperkirakan lebih banyak dari jumlah massa Aksi jilid II sebelumnya, yang tergabung dari Jobodetabek dan berbagai daerah pelosok Nusantara ini dengan tenang melaksanakan istighosah dipimpin oleh sejumlah ulama para kiay dan habib.
Pantauan pewarta BeritaHUKUM.com di lokasi, Aksi Super Damai 212 dengan Istighosah dan sholat Jumat berjamaah yang berlangsung tertib dan lancar ini diperkirakan dengan jamaah yang terbanyak di dunia dan seharusnya akan masuk dalam Guinness World Records.
Setelah Sholat Jumat berjamaah di Monas dengan suasana hujan, para aksi pun meninggalkan acara, selanjutnya secara beriringan dan berarak-arakan meninggalkan kawasan Monas sambil menyandingkan takbir dan shalawat dan terdengar juga, selain bershalawat dan takbir massa bernyanyi, "Tangkap, Tangkap, Tangkap siAhok, Tangkap si Ahok Sekarang Juga!" berkali kali.
Sebelumnya, sejak subuh massa sudah membanjiri lapangan Monas dan baru pukul 8 pagi ternyata Monas sudah tidak lagi mampu menampung gelombang massa yang datang dari berbagai arah di Monas hingga penuh sesak.
Massa Aksi Bela Islam III yang berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas) tetap bertahan pada saf yang telah mereka tempati sejak kegiatan ini dimulai pada, Jumat pagi (2/12). Walau saat hujan mengguyur di area Monas sejak sekitar pukul 10.30 WIB atau sebelum adzan Shalat Jumat dikumandangkan.
Jutaan massa dengan tema Aksi Super Damai 212 ini untuk menuntut agar Penegak hukum segera menahan tersangka kasus pidana penistaan agama Islam yang dilakukan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
Pukul 10.50, mereka melakukan Shalat Jumat dengan arah menghadap mimbar yang terletak di Pintu Silang Monas Barat Laut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) dari Istana Merdeka berjalan kaki ke Monas yang juga ikut bersama melakukan Aksi ini dengan Sholat Jumat berjamaah.
Sementara, Khatib salat Jumat di silang Monas, Habib Rizieq Shihab, menyampaikan tentang penegakan hukum di Indonesia. Rizieq bicara tentang keadilan.
"Bahwa penegakan hukum adalah sebuah keniscayaan," kata Rizieq dalam khotbahnya di silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).
Rizieq pun menyampaikan tentang hukum Allah yang harus dijunjung. Dia mengingatkan pada jemaah tentang hal itu.
"Saya ingin mengingatkan kita semua tancapkan dalam sanubari kita semua kita junjung Allah di atas segalanya. Tidak ada yang lebih adil dari hukum Allah," kata Rizieq.(dbs/bh/san) |