Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
KPA/PA
KPA/PA Pasee Sesalkan Penurunan Paksa Bendera Bintang Bulan
Sunday 04 Aug 2013 05:24:20
 

Ketua KPA/PA Wilayah Pasee, Tgk Zulkarnaini.(Foto: BeritaHUKUM.com/sul)
 
ACEH, Berita HUKUM - Terkait penurunan Bendera Bintang Bulan yang dilakukan oleh Aparat gabungan TNI/Polri, yang terjadi di Panton Labu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, pada Sabtu (3/8) malam, hingga sempat terjadi kerusuhan disertai penembakan, itu sangat disesalkan oleh Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA).

"Kita sangat menyesalkan tindakan aparat dalam penurunan bendera yang dilakukan pada tengah malam seperti pencuri," tegas Ketua KPA/PA Wilayah Pasee, Tgk Zulkarnaini, kepada pewarta BeritaHUKUM.com.

Apalagi, tambahnya, penurunan tersebut tanpa berkoordinasi dengan pihaknya terlebih dahulu. Bahkan yang sangat disesalkan, mereka malah melakukan penembakan serta pemukulan terhadap masyarakat setempat.

Dia menjelaskan, aparat TNI/Polri tidak mengantongi izin untuk melakukan penurunan bendera bintang bulan. Selain itu menurutnya, sebenarnya Gubernur Aceh Zaini Abdullah, hanya mengintruksikan masyarakat agar tidak mengibarkan bintang bulan saat perayaan delapan tahun MoU Helsinki, 15 Agustus 2013 mendatang. Melainkan bukan menurunkan bendera saat ini yang sudah berkibar.

"Yang dilarang itu ialah jangan mengibarkan bendera saat HUT MoU Helsinki, bukan menurunkan bendera yang sudah berkibar," tegasnya lagi.

Menggapi hal ini, pihaknya meminta kepada media untuk tidak menutup-nutupi berita tersebut. "Beritakanlah yang sebenarnya apa yang terjadi kepada publik," harap Ketua KPA/PA Wilayah Pasee yang akrab disapa Tgk Ni.(bhc/sul)



 
   Berita Terkait > KPA/PA
 
  Ketua KPA/PA Pase: Siapapun Boleh Mencetak Bendera Bintang Bulan
  KPA/PA Pasee: PA Tidak Pecah, Hanya Beda Orientasi Politik Saja
  KPA/PA Pasee Minta Rakyat Aceh Tidak Melupakan Tragedi Simpang KKA
  KPA/PA Pasee Siap Berjuang Demi Rakyat
  KPA/PA Pasee Minta Masyarakat Tidak Mempersoalkan Anggaran WN
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2