Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus PLN
KPK: Baju Tahanan Habis, Gani Abdul Gani Dijebloskan ke Rutan Cipinang
Friday 08 Feb 2013 18:57:04
 

Gani Abdul Gani.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sore tadi menahan salah seorang tersangka kasus korupsi pengadaan Outsourcing Roll Out-Customer Information System-Rencana Induk sistem Informasi (CIS-RISI) PLN tahun anggaran 2004-2008 yang merupakan rekanan PT PLN Distribusi Tangerang. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Gani Abdul Gani, ia langsung dijebloskan ke Rutan Cipinang Jakarta Timur.

Tersangka baru dalam kasus, (CIS-RISI) yang merupakan rekanan projek PT PLN Distribusi Tangerang dan sekitarnya, ujar Johan Budi di Gedung KPK, Jumat (8/2) sore.

"Penyidik telah melakukan penahanan di Rutan Cipinang sejak Jumat (8/2). Tersangka melanggar pasal 2 ayat 1, dan pasal 3 UU 1999 yang diubah UU No. 20 tahun 2011," ujar Johan Budi.

Tersangka merupakan Dir Utama PT Netway Utama. Abdul Gani mengatakan, sebelum dimasukkan kedalam mobil tahanan KPK, "kita ikuti semua proses hukum ini," ujarnya.

Abdul Gani dibawa dan ditahan tampa menggunakan baju tahanan khusus milik KPK, hal ini berbeda dengan Irjen Djoko Susilo dan Presiden PKS yang langsung dikenakan baju tahanan khusus KPK.

Mengenai hal ini, ketika ditanyakan pewarta BeritaHUKUM.com kepada juru bicara KPK Johan Budi, dengan nada datar ia menjawab, "baju tahanan KPK habis", pungkas Johan Budi SP.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kasus PLN
 
  Hakim Tipikor Vonis Bebas Mantan Bos PLN Sofyan Basir
  KPK Mulai Intensif Dalami Peran Mantan Dirut PLN dalam Kasus Proyek PLTU Riau-1
  KPK Jadwalkan Periksa Direktur PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan
  Dugaan Korupsi Tender MVPP PLN, KPK Didesak Periksa Jampidsus Adi Toegarisman
  KPK Cegah dan Tangkal Dirut PLN Nonaktif Sofyan Basir
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2