*Diduga melakukan transaksi suap-menyuap di kantor Ditjen P2KT
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengakui telah melakukan penangkapan terhadap dua orang pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan seorang pengusaha. Ketiganya saat ini telah di berada di gedung KPK untuk diperiksa lebih lanjut.
"Benar, KPK telah melakukan penangkapan terhadap tiga orang. Mereka telah dibawa ke KPK untuk proses lebih lanjut. Untuk menentukan status ketiganya, masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Karo Humas KPK Johan Budi dalam keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/8).
Menurut Johan, dua orang pejabat Kemenakertrans yang dimaksudkannya adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan, Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KTrans) berinisial INS, Kabag Program Evaluasi di Ditjen P2Ktrans berinisial DI, dan seorang pengusaha wanita berinisial DNW.
Ketiganya, jelas dia, ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan di tiga tempat berbeda. DNW tertangkap di kawasan Otista (Jl Dewi Sartika) sekitar pukul 15.30 WIB, DI ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pukul 16.00 WIB, dan INS ditangkap di kantor Ditjen P2KTrans di kawasan Kalibata sekitar pukul 15.00 WIB. “Mereka masih kami periksa,” seloroh Johan.
Di gedung KPK sendiri, tampak sejumlah tim penyidik menggiring tiga orang yang turun dari mobil KPK ke dalam gedung. Mereka tiba dalam waktu yang hampir bersamaan. Dua pria terlihat menundukan wajahnya dari sorotan kamera, saat masuk ke gedung KPK. Satu orang lagi adalah perempuan yang juga mencoba menutupi wajahnya dengan kerudung.
Sebelumnya diberitakan, dalam penangkapan itu, KPK berhasil menyita Rp 1,5 miliar dari tangan pejabat berinisial DIR. Inisial ini diduga Dadong Irba Relawan yang menjabat Kabag Program Evaluasi pada Ditjen P2KT, Kemenakertrans. KPK juga menahan Sesditjen P2KT yang berinisial NYM. Seorang pengusaha berinisial DH juga ikut ditangkap.
Usai penangkapan itu, belasan petugas KPK juga langsung melakukan penggeledahan kantor Ditjen tersebut. Pengeledahan difokuskan pada sebuah ruangan yang ada di lantai I gedung tersebut. Beberapa anggota Satuan Brimob disertakan dalam menjaga ruangan yang digeledah ini. Penggeledahan masih berlangsung hingga kini.(mic/spr)
|