Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Perpustakaan
KPK Gelar Bedah Buku dan Perpustakaan Award 2015
Tuesday 14 Apr 2015 10:21:44
 

Meuthia Ganie Rochman dalam acara “Bedah Buku dan Perpustakaan Award 2015” di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - “Korupsi menjadi budaya pada saat kita dapat menerima bahwa begitulah dunia hidup kita.” Demikian diungkapkan Meuthia Ganie Rochman dalam acara “Bedah Buku dan Perpustakaan Award 2015” yang diselenggarakan pada Jumat (10/4) lalu di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

Meuthia merupakan seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia sekaligus penulis buku “Sosiologi Korupsi; Isu, Konsep dan Perdebatan”. Dalam bukunya, ia menulis fenomena korupsi melalui pendekatan sistematik dan sosiologis. Ini merupakan pendekatan baru dalam melihat fenomena korupsi.

Menurut Meuthia dalam bukunya, ada empat perspektif yang ditawarkan dalam melihat fenomena korupsi, yakni perspektif legal, politik, ekonomi, dan kultural. “Masing-masing perspektif ini memiliki kekhasannya sendiri, terutama dalam melihat isu pokok, aktor representasi sosial, ruang lingkup, dan konsep utama,” katanya.

Peraih gelar philosophy of doctor (Ph.D) dari Universitas Nijmegen, Belanda ini mengungkapkan persoalan menarik bahwa pada kenyataannya sulit bagi kita mengenali apakah suatu tindakan termasuk korupsi.

“Hal ini menjadi sulit lagi karena masalah korupsi kenyataannya tidak terlepas dari masalah kultural,” katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) KPK Yuyuk Andriati Iskak, selain bedah buku, KPK juga menggelar Perpustakaan Award untuk pertama kalinya. “Ini merupakan sebuah ajang untuk memberikan penghargaan kepada penyumbang buku dan peminjam buku terbanyak di Perpustakaan KPK,” katanya.

Kali ini, kategori penyumbang buku terbanyak, dimenangkan oleh Freddy Reynaldo Hutagaol sedangkan peminjam buku terbanyak dimenangkan oleh Arend Arthur.(kpk/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Perpustakaan
 
  Kesadaran Penerbit Serahkan Hasil Karya Masih Rendah
  Presiden Jokowi Resmikan Gedung Baru Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional RI
  KPK Gelar Bedah Buku dan Perpustakaan Award 2015
  Perpus dan Arsip Aceh Timur Selenggarakan Bimtek Perpustakaan Tingkat SMP & SMA
  Sidang Kasus Perpustakaan Digital Library Rp 4,2 Milyar, Hakim Sebut Nama Dayang Donna Faroek
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2