Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Dana Hibah
KPK Mulai Usut Korupsi Dana Hibah Banten
Friday 07 Dec 2012 09:17:13
 

Gedung KPK (Foto: BeritaHUKUM.com/coy)
 
BANTEN, BERITA HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mengusut kasus dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 340 miliar dan dana bantuan sosial sebesar Rp 50 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Banten 2011.

Menurut Juru bicara KPK, Johan Budi SP, komisi antirasuah telah menelaah laporan dugaan korupsi yang diserahkan Indonesia Corruption Watch dan Aliansi Independen Peduli Publik pada September 2011.

"Mekanisme dan prosedur yang selalu dilakukan KPK dalam menerima setiap laporan yang masuk adalah menelaah, dan selanjutnya langkah audit investigasi. Yang pasti, KPK serius menangani kasus itu," kata Johan Budi, Kamis (6/12).

Dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial ini muncul setelah Aliansi Independen Peduli Publik meneliti pengucuran dana tersebut pada Anggaran 2011. Hasilnya, dari 221 lembaga atau organisasi yang dilaporkan menerima dana tersebut, 62 di antaranya diduga fiktif.

"Harus diingat, kebijakan Gubernur Atut mengeluarkan dana hibah sebesar Rp 340.463.000.000 adalah terbesar di Indonesia. Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada korupsi," kata Koordinator Aliansi, Uday Suhada.

Menurut Uday, pihaknya bersama ICW telah melaporkan secara resmi kasus ini ke KPK pada 28 September 2011. Dia mendesak KPK untuk segera memproses kasus tersebut. "Banten, yang usianya sudah lebih dari 10 tahun, masih sangat terpuruk. Ratusan kilometer infrastruktur jalan rusak, ratusan gedung SD ambruk, pelayanan kesehatan buruk, pengangguran menumpuk, dan ratusan anak mengidap penyakit gizi buruk," ujarnya.

Kepala Biro Humas Pemerintah Banten, Komari, mengatakan dana hibah itu sudah sesuai dengan peraturan. "Adapun pelaporannya sudah diaudit BPK RI," ujarnya lewat surat elektronik. Jadi, kata dia, tidak benar ada penyimpangan. (kt/kpk/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Kasus Dana Hibah
 
  Diduga Tilep Dana Hibah, 2 Anggota DPRD Ditangkap Kejati Kalbar
  Majelis Hakim Akan Panggil Paksa Irianto Lambrie Apabila Sidang Lanjutan Tidak Hadir di Persidangan
  Kasus Korupsi Dana Hibah NPC, Pengacara Sujiono dan Hakim Minta Jaksa Hadirkan Irianto Lambrie ke Persidangan
  Kejari Samarinda Eksekusi Terpidana Korupsi Dana Hibah, Bakkara Bantah akan Melarikan Diri
  Mantan Walikota Bontang Adi Darma Jadi Saksi Dugaan Korupsi Perusda AUJ Diperiksa 9 Jam
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2