JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meresmikan Pusat Pembelajaran Antikorupsi (Anti Corruption Learning Centre/ACLC). Nantinya pusat studi ini dapat mengakomodasi masukan masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi secara cepat dan sistematis.
ACLC diresmikan Wakil Ketua KPK Haryono Umar bersama Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta beberapa pejabat dari perguruan tinggi di auditorium gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/12). ACLC diperuntukkan bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat yang ingin mengikuti program percepatan pemberantasan korupsi.
Menurut Haryono, ACLC merupakan salah satu pengembangan dari program pendidikan antikorupsi yang selama ini dilakukan KPK. “Melalui program tersebut diharapkan terbentuk individu-individu yang memiliki wawasan dan memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam memberantas korupsi," kata Haryono.
Selama ini, ungkap dia, KPK telah mengembangkan pendidikan antikorupsi bersama dengan Kemendiknas melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bahkan, untuk tingkat perguruan tinggi terdapat modul mata kuliah pendidikan antikorupsi yang akan ditawarkan sebagai bahan mata kuliah wajib atau pilihan.
Sedangkan untuk pendidikan kedinasan, KPK telah menyiapkan modul Pendidikan Revitalisasi Integritas dan Mentalitas Aparat (PRIMA) yang dipakai pada diklat-diklat kedinasan dalam mata ajar percepatan pemberantasan korupsi. “Mereka ini nantinya diharapkan menjadi fasilitator atau mentor di lingkungannya untuk memberi pemahaman dan pembelajaran antikorupsi,” tandasnya.(dbs/spr)
|