JAKARTA, Berita HUKUM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arif Budiman menyatakan, proses seleksi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU yang baru, telah selesai dilakukan. Namun, pihaknya belum mengumumkan siapa yang terpilih.
"Semua proses seleksi telah selesai dan tinggal dibuatkan kesimpulan. Nanti akan dirapatkan dalam pleno KPU," kata Arif di Jakarta, Selasa (1/1).
Menurut Arif, dengan selesainya rangkaian seleksi, maka sebelum 26 Januari 2013, KPU telah memiliki Sekjen baru, menggantikan Sekjen lama Suripto Bambang Setyadi.
Sementara, Manajer Pemantauan Jaringan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz mengatakan terdapat pelanggaran yang dilakukan partai politik (parpol) selama verifikasi faktual.
“Pelanggaran paling banyak terkait syarat minimal 30 persen keterwakilan perempuan. Pelanggaran tersebut terjadi di 23 daerah, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Hafidz.
Kondisi tersebut menurut Hafidz, menunjukkan parpol belum mempunyai mekanisme koordinasi yang baik dalam struktur kepengurusan dari pusat hingga ke kecamatan.
“Sejumlah parpol juga memiliki Surat Keputusan (SK) yang tidak sesuai, pengurus fiktif, terdapat unsur PNS dalam parpol, dan adanya parpol yang tidak menyerahkan data pengurus,” tegasnya.(rm/ipb/bhc/opn) |