JAKARTA-Pemeriksaan Anas Urbaningrum di Polres Blitar, Jawa Timur, ternyata tanpa sepengetahuan Kabareskrim. "Itu menjadi feedback bagi saya untuk mengarahkan seluruh penyidik di Indonesia. Dia harus memperhatikan berbagai aspek termasuk kasus ini," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Sutarman di Jakarta, Jumat (29/7).
Penyidik ke Blitar terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilaporkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Selain itu, dua penyidik kasus Andi NUrapti sudah Sutarman panggil. Pemanggilan tersebut merupakan bentuk teguran keras. Teguran serupa juga dilayangkan kepada Direktur I Bareskrim.
"Saya sudah tegur penyidik kami. Mungkin dia mau cepat, dia ke sana. Tetapi itulah, saya kira perlu kearifan bagi penyidik. Sekarang ini penegakan hukum itu tidak hanya lurus-lurus seperti yuridis formal saja," ujarnya.
Namun, penyidik juga harus memperhatikan aspek-aspek lain. Meski harus diakui dari sisi yuridis, pemeriksaan di Polres Blitar itu memang dibenarkan. "Tapi tim penyidik harus pula memperhatikan banyak aspek, termasuk aspek tuntutan masyarakat dan aspek keadilan masyarakat," lanjutnya.(bie)
|