JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Seto Mulyadi atau akrab di panggil Kak Seto mengungkapkan bahwa rokok dan kopi merupakan awal penggunaan narkoba. Untuk itu, Kak Seto meminta pada seluruh orang tua untuk menjauhkan anak-anaknya dari hal itu. Terutama anak yang masih sekolah SMP kebawah. Hal itu diungkapkan Kak Seto saat mengunjungi Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (30/1).
Kedatangan Kak Seto untuk menemui Deputi Rehabilitasi BNN. Dalam pertemuan itu membahas bagaimana menangani korban narkoba terutama yang masih anak-anak dan orang tua yang mempunyai anak. Selain bertemu Deputi Rahab, Kak Seto juga mengaku bertemu Wanda Hamidah. Pertemuan dengan Wanda karena anggota DPRD DKI Jakarta itu mempunyai anak. Dengan kejadian ini akan mempengaruhi pada psikologis anaknya.
"Bahaya narkoba dari tingkat SMP ke bawah. Untuk itu, jauhi anak yang berusia segitu dari rokok dan kopi, karena itu mengandung zat adiktif. Hal itu bisa berkembang ke arah narkoba," ujarnya.
Ditangkapnya artis yang sedang naik daun, Raffi Ahmad memang membuat para pesohor negeri ini mendatangi BNN. Mulai dari Menteri, Komnas Perlindungan Anak, Anggota DPR RI, bahkan sejumlah orang berlomba-lomba mendatangi gedung BNN.
Hari ini, Rabu (30/1) bukan hanya keluarga korban saja nampak di BNN, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto juga hadir di gedung yang terletak di jalan MT Haryono ini. Ia tiba di gedung BNN sekitar pukul 14:15 WIB tadi. Entah apa maksud kehadiran Kak Seto, sebab yang ditangkap BNN bukan lagi seorang anak-anak.
Senin lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mendatangai BNN, Ketua DPP PAN; Bima Arya. Hari Selasa, tampak artis, Baim Wong, Melly Goeslaw, Komnas anak Arist Merdeka Sirait. Hari ini Kak Seto pun muncul di BNN. "Saya sudah bertemu Wanda, kalau masalahnya seperti apa, tanyakan langsung ke Wanda. Sebentar lagi dia akan pulang," ujarnya, sebelum meninggalkan gedung BNN.(bhc/din) |