JAKARTA, Berita HUKUM - Ketinggian air di Jantung Kota Jakarta sekitar bundaran Hotel Indonesia ( Bundaran HI), serta depan gedung UOB, depan Jalan Blora Jakarta Pusat, air sudah mulai surut 60 cm sejak Kamis (17/1) siang tadi yang lebih dari satu meter.
Air banjir ini berasal dari tanggul jalan Latuharhari, Menteng Jakarta Pusat yang Jebol' sekitar 30 meter panjangnya sejak pagi tadi, hingga air mulai naik dan masuk di jalan Sudirman dan Thamrin sejak pukul 10:00 Wib, air mulai naik dan masuk ke gedung perkantoran satu persatu, serta Bundaran HI dan sekitarnya tergenang banjir, belum pernah terjadi seperti ini.
Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pudji Hartanto yang ditemui BeritaHUKUM.com, mengatakan kepada pewarta, "sementara, ya memang situasi ini yang tidak kita kehendaki, semua saat ini posisi yang rendah ya Pasti banjir, saya menghimbau kepada masyarakat yang tidak ada aktifitas yang penting, ya standby, agar mengamankan di rumah masing-masing, bila tidak ada keperluan yang keluar rumah," ujar Irjen Pudji.
"Saat ini sudah ada TIM Sar, TNI - Polri - Perhubungan ya semua dengan kendaraan-kendaraan yang besar, yang tinggi kita coba mengevakuasi dan menyebrangkan bagi mereka yang tidak dapat pulang dan terjebak, jadi kita upayakan untuk dapat menyeberang agar kembali ke rumah masing-masing," jelas Pudji Hartanto yang langsung turun di lokasi kejadian banjir di jalan Jend Sudirman.
Ketika di tanya soal korban jiwa akibat banjir besar hari ini di Jakarta, Pudji menjawab,"saya di lapangan terus tidak tau berapa korban jiwa, kalau di depan TV saja tau lihat Breaking News," pungkasnya.(bhc/put) |