ACEH, Berita HUKUM - Sejumlah santri Madrasah ulumul qur'an mengamuk dan memecahkan seluruh fasilitas kantor yayasan. Diduga santri-santri ini sudah jadi kuda politik oknum yang haus kekuasaan, santri seharusnya menuntut ilmu sesuai dengan harapan orang tuanya bukan malah sebaliknya.
Saat ini terindikasi diperalat oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menguasai yayasan, setelah kemarin Senin (6/5) para santri menggelar demo dengan membakar ban bekas dan memajangkan poster dari karton yang bertuliskan segera ganti pengurus yayasan.
Diduga akibat pihak yayasan tidak respon dengan tuntutan santri, akibatnya kantor milik yayasan di obrak-abrik santri. Amatan awak media ini di tempat kejadian perkara, para santri yang ikut menggelar demo terus beringas dengan membakar ban serta menghancurkan kantor dan fasilitas yayasan.
Dugaan sementara santri kecewa karena tak seorangpun pengurus yayasan yang mau menemui santri, keadaan yayasan dayah bustanul ulum/madrasah ulumul qur'an yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Aceh Timur sebelum dimekarkan menjadi tiga kabupaten/Kota saat ini mencekam.
Petugas security dibantu puluhan Polisi dari Polsek Langsa Timur dan polres langsa kewalahan mengamankan situasi, para santri terus beringas dengan mematikan semua lampu dan mengobrak-abrik kantor milik yayasan.
Keadaan mulai aman dua jam kemudian setelah Kapolres Langsa AKBP Haiadi SH.Sik bersama wali santri tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian para santri digiring ke mushalla untuk diberi pengarahan.
Menurut salah seorang santri yang tidak mau menyebutkan namanya didampingi orang tuanya di sela-sela pengarahan dari Kapolres Langsa mengatakan, kami menggelar demo secara sepontan tidak ada yang mengajak, saat ditanya tentang tuntutannya dengan gamblang santri tersebut mengatakan kami hanya mau pengurus yayasan diganti, mengenai suara dentuman mirip letusan senjata api, santri tersebut mengatakan itu suara meriam bambu.
Sementara Kapolres Langsa AKBP Hariadi SH.Sik sampai dengan berita ini diturunkan, belum bisa dimintai tanggapannya.(bhc/kar) |