JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memerintahkan kepada anak buahnya untuk mengungkap pelaku anarkis di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/12) dini hari.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan Kapolres Jaktim untuk lidik, supaya kita bisa ungkap pelaku dibalik massa yang arnarkis ini," katanya kepada wartawan, Rabu (12/12).
Menurut Idham, hingga saat ini dirinya belum mengetahui datang dari mana ratusan massa itu yang hendak merengsek masuk ke kantor polisi.
Namun yang pasti ratusan massa itu datang ke Polsek diduga tidak puas atas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir liar.
"Massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur, masuk wilayah Polsek Ciracas. Kemudian dampak dari ketidakpuasan itu, sebagian massa yang kurang lebih 200 meringsek masuk untuk mengecek. Apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," tuturnya.
Meski sudah dijelaskan oleh Polisi setempat, oknum massa itu malah melakukan pengrusakan belasan mobil milik Polisi. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban.
Kejadian ini bermula saat seorang anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin (47) menegur seorang petugas parkir, yang memindahkan motornya saat dirinya tengah mengecek kondisi mesin hingga kepalanya terbentur.
Merasa tak terima dengan teguran itu, petugas parkir melawan sehingga terjadi cekcok mulut antar keduanya.
Melihat keributan itu, beberapa orang teman tukang parkir itu menghampiri keduanya dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap Kapten Komarudin yang saat itu masih mengenakan pakaian dinas.
Melihat ada seorang tentara berpakaian dinas dikeroyok, seorang anggota TNI AD bernama Pratu Rivo Maulana (22) menghampiri mereka dan bermaksud hendak melerai.
Namun, bukannya menghentikan aksi pengeroyokan itu, Pratu Rivo malah turut menjadi korban pengeroyokan.
Satu orang pelaku pengeroyokan bernama Agus Priyanta (32) telah diamankan di Polsek Ciracas untuk dimintai keterangan.(bh/as) |