JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan sejauh ini Polri masih belum dapat mengidentifikasi pelaku penyerangan teror Bom bunuh diri di Polres Poso.
"Polri masih terus mendalami dan menyelidiki teror bom ini," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Hal ini disampaikan Kapolri saat menghadiri Rapat Bidang Hukum dan Keamanan dengan Komisi III DPR RI, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjelaskan bahwa sejauh ini Penyidikan masih terus berjalan untuk mengungkap siapa yang meninggal itu.
Mengenai apakah jaringan Poso juga terkait jaringan lama atau baru dan jaringan Santoso?
"Kita belum ada temuan tentang hal itu, kita tunggu dari hasil penyidikan, kita tunggu saja," ujar Timur Pradopo, Selasa (4/6).
Di tanya apakah adanya keterkaitan dengan jaringan Poso dengan organisasi Al,Qaida Internasional,?
Kapolri menjawab "sampai sekarang masih belum, kita tunggu hasil secara lengkap nanti," pungkas Timur Pradopo.
Seperti yang telah di beritakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.03 Wita,Senin (3/6) TKP-nya di depan Masjid Polres Poso, tersangka menggunakan sepeda motor roda dua merek Yamaha Zupiter, masuk menerobos dan setelah diinggatkan penjaga, pelaku tetap menerobos masuk, dan meledakan Bom, menghancurkan tubuh pelaku kami mendapat informasi wajah pelaku tidak rusak masih utuh tidak ada korban lainnya, hanya anggota pekerja bangunan yang mengalami luka lecet.
Korban jiwa hanya pelaku sendiri. TIM DVI sudah berangkat Pustlabor bekerja untuk mendapatkan identitas pelaku dan jenis bom sendri.(bhc/put)
|