JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan akhir tingkat pusat 'Operasi Ramadaniya 2017' dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1438 H.
Rapat koordinasi digelar secara tertutup dihadiri menteri terkait di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Hadir juga perwakilan Kemenkominfo dan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan bahwa optimis jalur tol dari Brebes sampai ke Batang bisa mengatasi macet horor di Brebes Timur Exit (Brexit) pada tahun ini.
"Sekarang sudah ada jalur fungsional 110 kilometer dari Kaligangsar Brebes sampai dengan Gringsing Weleri dekat Kendal, itu relatif semua nanti akan terurai jauh lebih baik," ujar Tito di Mabes Polri, Senin (12/6).
Tol Brexit itu terbentang dari Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang. Keberadaan tol itu diharapkan bisa menguraikan penumpukan kendaraan yang menuju ke pantai utara Jawa (pantura), Semarang, Banyuwangi, Purwokerto, dan Banyumas.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 5 jalan layang (flyover) untuk menghindari kemacetan di perlintasan kereta di jalur selatan Jawa. Kemacetan di daerah sekitar diprediksi akan terurai.
"Menteri PUPR oleh Pak Basuki membangun 5 flyover, sudah selesai dibangun 4 flyover dan tinggal 1 di Karangsawah yang belum selesai. Penyebab belum selesai karena jalannya ada longsor, sehingga harus dipindahkan flyovernya," kata Tito.
Meski begitu, Tito memprediksi di Brexit tetap terjadi kepadatan. Karena yang boleh masuk jalur tol fungsional adalah kendaraan kecil dan kendaraan besar tidak boleh.
"Kita prediksi kemacetan akan terjadi di sekitar Brexit, oleh karena itu kendaraan besar tidak boleh masuk, jalur kendaraan fungsional mungkin akan keluar mulai dari Pejagan," jelasnya.(bh/as) |