Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Kapolri
Kapolri Menggelar Rakor Kesiapan 'Operasi Ramadaniya 2017'
2017-06-12 22:32:21
 

Tampak Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Senin (12/6).(Foto: BH /as)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan akhir tingkat pusat 'Operasi Ramadaniya 2017' dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1438 H.

Rapat koordinasi digelar secara tertutup dihadiri menteri terkait di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Hadir juga perwakilan Kemenkominfo dan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan bahwa optimis jalur tol dari Brebes sampai ke Batang bisa mengatasi macet horor di Brebes Timur Exit (Brexit) pada tahun ini.

"Sekarang sudah ada jalur fungsional 110 kilometer dari Kaligangsar Brebes sampai dengan Gringsing Weleri dekat Kendal, itu relatif semua nanti akan terurai jauh lebih baik," ujar Tito di Mabes Polri, Senin (12/6).

Tol Brexit itu terbentang dari Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang. Keberadaan tol itu diharapkan bisa menguraikan penumpukan kendaraan yang menuju ke pantai utara Jawa (pantura), Semarang, Banyuwangi, Purwokerto, dan Banyumas.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 5 jalan layang (flyover) untuk menghindari kemacetan di perlintasan kereta di jalur selatan Jawa. Kemacetan di daerah sekitar diprediksi akan terurai.

"Menteri PUPR oleh Pak Basuki membangun 5 flyover, sudah selesai dibangun 4 flyover dan tinggal 1 di Karangsawah yang belum selesai. Penyebab belum selesai karena jalannya ada longsor, sehingga harus dipindahkan flyovernya," kata Tito.

Meski begitu, Tito memprediksi di Brexit tetap terjadi kepadatan. Karena yang boleh masuk jalur tol fungsional adalah kendaraan kecil dan kendaraan besar tidak boleh.

"Kita prediksi kemacetan akan terjadi di sekitar Brexit, oleh karena itu kendaraan besar tidak boleh masuk, jalur kendaraan fungsional mungkin akan keluar mulai dari Pejagan," jelasnya.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Kapolri
 
  Kapolri: Layani dan Lindungi serta Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat
  Kapolri Bilang 'Potong Kepala', Ditambahin Kapolda Metro: Saya 'Blender' Sekalian
  Program 100 Hari Presisi Kapolri, Prakasa Asabels Nusantara Giatkan Layanan Ambulans Gratis untuk Masyarakat
  100 Hari Kerja Kapolri Jenderal Listyo Dinilai Berperan Penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
  Romo Benny Apresiasi 100 Hari Kerja Kapolri: Penyelesaian Masalah Intoleransi dengan Penegakkan Hukum
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2