JAKARTA, Berita HUKUM - Mabes TNI mengklarifikasi terkait beredarnya informasi di media sosial, tentang puisi yang dibacakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan pembekalan kepada peserta Rapimnas Golkar di Hotel Novotel Balikpapan pada Senin (22/5) lalu.
Hal ini terkait kesimpang-siuran pembacaan puisi karangan Deni JA, berjudul "Tapi Bukan Kami Punya" yang seolah-olah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membacakan puisi tersebut secara lengkap.
Demikian dijelaskan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos.,M.Si saat melaksanakan silaturahmi bersama wartawan mitra TNI, di Jakarta Timur, Selasa (23/5).
Kapuspen TNI menegaskan pembacaan sepotong puisi tersebut untuk memberikan gambaran tentang Kebangsaan. Hal ini sesuai tema kepada peserta Rapimnas Golkar. Pernyataan Kapuspen TNI ini untuk menjawab kesimpang-siuran publik di media sosial.
"Untuk menghindari salah persepsi pembacaan puisi tersebut, perlu saya jelaskan bahwa pada saat itu, Panglima TNI hanya membacakan potongan puisi, untuk memberikan gambaran tentang Kebangsaan sesuai tema kepada peserta Rapimnas Golkar dan video puisi tersebut dipublikasikan Puspen TNI melalui website www.tni.mil.id," tegas Kapuspen TNI.(bh/yun)
|