JAKARTA, Berita HUKUM - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama dengan Tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Cirebon dan dibantu oleh Tim dari Kejari Wonosari, Jawa Tengah berhasil meringkus Hartono S. Herlambang yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Buron yang berusia 42 tahun ini menjadi tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan sebagaimana diketahui DAK adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan bagian dari dana perimbangan antara Pusat dan Daerah.
DAK tersebut seyogyanya untuk rehabilitasi dan pembangunan jembatan Jetty Cangkol pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota Cirebon tahun anggaran 2012 senilai Rp. 407.000.000,- (empat ratus tujuh juta rupiah), namun kuat dugaan telah diselewengkan penggunaannya.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi kepada Wartawan membenarkan penangkapan terhadap Hartono S. Herlambang di Yogyakarta oleh tim Satgas Kejaksaan.
"Benar, DPO Hartono S. Herlambang pada pukul : 18:50 WIB tadi, berhasil diamankan di Jalan raya Wonosari, Nitikan Semanuk, Wonosari Gunung Kidul, Yogyakarta," kata Untung melalui via seluler, Sabtu (6/7) dari Bandung.
Dijelaskan Untung, bahwa Hartono S. Herlambang adalah DPO dari Kejari Kota Cirebon. "Pekerjaan yang bersangkutan adalah Swasta, beralamat di jalan Kampung Kriyan No.1 RT.001, RW.006 Kel. Pegambiran, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon," pungkas Untung.(bhc/mdb) |