BANDUNG (BeritaHUKUM.com) - Pidato sambutan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf mendapat kritikan serius dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin.
Menurut Tubagus, saat Dede memberikan kata sambutan di acara rapat umum kebangsaan yang digelar di Sabuga, Bandung. Ada yang harus dikritisi. Diantaranya masalah urutan empat pilar kebangsaan. "Dia menyebutkan bahwa urutan yang pertama itu adalah UUD 1945, sebenarnya yang pertama adalah pancasila," katanya seperti dikutip di Tribunnews, Minggu (3/6).
Poin kedua, kata Tubagus, bahwa di Jabar tidak ada pertambangan. Hal ini bertolak belakang karena menurutnya di dekat rumahnya pun ada pertambangan. "Ada emas, gas, biji besi dan sebagaonya, mari saya antar kalo dia tidak tahu," ujarnya.
Poin ketiga yang menurutnya salah adalah tentang jumlah anggota DPR RI. Jumlahnya itu bukan 90. "Ini sangat disesalkan untuk seorang pejabat di daerah, kalo jumlah saja tidak tahu," katanya.
Dirinya mengaku kecewa dengan kemapuan Dede sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat."Saya dan kita semua sebagai bagian warga masyarakat Jabar kecewa dari imajinasi kemampuan wakil gubernur Jabar," ungkapnya. (tnc/rib) |