INGGRIS, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Selasa (30/10) pagi, bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, guna kunjungan kenegaraan ke London, Inggris, dan dilanjutkan ke Viantiane, Laos untuk menghadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) IX.
Kunjungan Kepala Negara ke kota London, Inggris, untuk memenuhi undangan istimewa dari Ratu Elizabet II, yang tahun ini merayakan 60 tahun kemahkotaannya. Dalam kunjungan ke Inggris ini, Presiden SBY akan menerima penganugerahan “Knight Grand Cross of the Order of Bath”, yang akan diserahkan langsung oleh Ratu Elizabeth II.
Dalam tradisi Inggris, penghargaan “Knight Grand Cross of the Order of Bath” diberikan kepada seseorang yang memiliki prestasi luar biasa, baik di bidang militer maupun sipil.
Pertama kali penghargaan ini diberikan oleh Raga George I Tahun 1725. Adapun pemimpin asing yang telah menerima penghargaan tersebut antara lain Presiden AS Ronald Reagan, Presiden Perancis Jaques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.
Selain menghadiri serangkaian acara kenegaraan yang dihadiri Ratu Elizabeth II, Presiden Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Pertemuan-pertemuan lainnya yang telah dijadwalkan meliputi pertemuan dengan Prince of Wales, Pangeran Charles, Ketua Partai Liberal Demokrat, Nick Clegg, dan Pimpinan Oposisi, Ed Miliband.
Fokus 5 Bidang
Dalam konferensi pers sebelum bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/10) pagi, Presiden mengatakan Indonesia dan Inggris fokus pengembangan kerjasama di lima bidang yang saling menguntungkan. Kelima bidang prioritas itu adalah perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerjasama antar-agama.
"Yang pertama untuk acara bilateral dengan Inggris adalah rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan dan pertemuan saya dengan PM Inggris, Wakil PM Inggris dan pimpinan oposisi. Sebagaimana diketahui kerjasama strategis dengan Inggris terus berkembang dengan baik hampir 3 miliar dolar AS. Kuartal ketiga ini Inggris merupakan kedua terbesar setelah Singapura di bidang investasi. Tentu banyak lagi yang dilakukan untuk mengembangkan kerjasama ini," kata SBY.
Keberangkatan Presiden dan Ibu Negara ke London, Inggris, dilepas oleh Wakil Presiden Boediono beserta Herawaty Boediono yang baru saja tiba dari ibadah haji pada Selasa pagi pukul 05:30 WIB di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Mendampingi Wapres antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, para Kepala Staf Angkatan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Adapun yang mendampingi Presiden selama kunjungan kenegaraan ini antara lain, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menperin MS Hidayat, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Patiwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, dan Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.(skb/bhc/opn) |