SAMARINDA, Berita HUKUM - Api-api itulah teriakan menggema sekian warga RT. 30 Jl Dr Soetomo Gg. 2 Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu Kota Tepian Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Rabu (2/1) sekitar pukul 04.15 menjelang azan Subuh. Sijago merah eratakan puluhan rumah di bantaran sungai karang mumus yang berdekatan dengan pasar segiri Samarinda.
Kebakaran di pagie subuh tersebut berawal dari rumah milik seorang warga bernama Marjan (40) yang sehari-harinya bekerja sebagai penggilingan di pasar segiri, sedangkan istrinya Lili (42) bekerja sebagai penjual jajanan kue di pasar segiri, ujar warga sekitar.
Menurut Tanianto (40) yang rumahnya ikut mengatakan pada saat kebakaran dirinya berada di pasar segiri kerja gilingan, tiba tiba api sudah membesar. Hal sama dengan istrinya yang mengaku namanya ibu Dali (43), saat kebakaran dirinya mengantar kue ke pasar untuk jualan. Tiba-tiba ada bunyi ledakan tabung elpiji dan api langsung menyala dan membesar, kebakaran sekitar jam 04.15 subuh itu pas dibelakang tempat tinggal sayan terang Dali.
"Saat kebakaran saya antar kue ke pasar namun tiba-tiba ada bunyi ledakan tabung gas elpiji dan api langsung membesar", ujar Dali.
Sumber lain saksi mata seeorang ibu mudah yang tidak mau di sebutkan namanya yang pertama kali mengetahui kebakaran, bahwa, kebakaran itu pas di samping tempat tinggal saya yaitu rumah yang di tempati pasangan Tanianto dan istrinya Dali, api tiba tiba membesar saya berteriak api .....api.....api...sambil membawah anak saya lari menyelamatkan diri tanpa menyelamatkan barang lainnya, jelas sumber.
Ketua RT. 30 Keluaran Dadimulya H. Helmi Sulaiman mengatakan bahwa, kebakaran sekitar pukul 04.15 wita, dalam kebakaran tersebut ada 21 yang ludes terbakar dengan 22 Kepala Keluarga serta sekitar 65 jiwa, tidak ada korban jiwa, jelas Helmi.
Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Yos Solata, kepada wartawan mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi subuh tersebut tidak ada korban jiwa namun ada 21 rumah serta 22 KK dan sekitar 65 jiwa kehilangan tempat tinggal, sumber api masih dalam pemeriksaan saksi yang melihat kebakaran tersebut, demikian juga dengan sebab terjadinya kebakaran pihaknya masih dalam penyelidikan, tegas Yossolata.(bhc/gaj) |