JAKARTA, Berita HUKUM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutai Barat (Kubar) dibawah Komando Bayu Pramesti bergerak cepat, menangkap dan memenjarakan tersangka berinisial JN dan AD. Pasalnya kedua tersangka tersebut diduga terlibat kasus tindak pidana korupsi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2019.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Barat, Bayu Pramesti bahwa penahanan terhadap keduanya dilakukan para penyidik Kejaksaan Kubar setelah memiliki lebih dari dua alat bukti. Selain itu, pihak penyidik juga telah melakukan ekspos dan gelar perkara sebelum menahan kedua tersangka itu.
"Penahanan itu dilakukan setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat tahun 2019. JN dan AD telah resmi ditahanan, dan keduanya dititipkan oleh Kejaksaan di ruang tahanan Polres Kubar, Kota Sendawar, sejak Kamis tanggal 9 Desember 2021," ujarnya kepada pewarta via Whatsapp di Jakarta, pada Jumat (10/12).
Untuk status tersangka, ungkap Bayu sebenarnya sudah terjadi sejak 14 April 2021 lalu. Namun hampir 8 bulan, JN dan AD tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor, alasannya karena JN mengalami gangguan kesehatan.
Kendati demikian, sebelum dilakukan penahanan, Kejari Kubar telah meminta tim dokter dari RSUD Harapan Insan Sendawar untuk melakukan pemeriksaan, dan hasilnya JN dinilai sehat. Tetapi, lanjut Bayu sebelum keduanya dijebloskan ke rutan Polres, JN dan AD terlebih dahulu dibawa ke kantor Kejari Kubar, keduanya dites antigen covid-19, pungkasnya.(bh/ams)
|