Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Polisi
Kelompok Bersenjata Tembaki Brimob di Bandara Mulia
Tuesday 25 Oct 2011 16:15:18
 

Polri kirimkan personil Brimob untuk memperkuat pengamankan di Papua (Foto: Ist)
 
*Kepala BIN: Motif Penembakan Kriminal Murni

JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Baku tembak kembali terjadi antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Selasa (25/10) pagi. Insiden ini berlangsung, setelah jenazah Kapolsek Mulia Kompol (Anumerta) Dominggus Oktovianus Awes diberangkatkan dari Badara Mulia ke Jayapura.

Dalam insiden baku tembak ini, tidak sampai menelan korban jiwa. Namun, atas persitiwa tersebut, ratusan polisi dan TNI telah diperintahkan untuk bersiaga penuh untuk mengantisipasi serangan mendadak tersebut. Demikian dikatakan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Anton Bachrul Alam kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10).

Menurut Anton, kontak tembak tersebut berlangsung selama satu jam. Hal ini diawali tembakan dari arah pegunungan ke tengah kota Mulia. "Baku tembak terjadi pada Pukul 06.00-0700 WIT, tak lama setelah jenazah Kapolsek Mulia diberangkatkan ke Jayapura. Tapi tak ada korban jiwa atas insiden ini,” jelas dia.

Sebelumnya, jenazah Kapolsek Mulia Kompol (Anumerta) Dominggus Oktavianus Awes diterbangkan ke RS Bhayangkara Jayapura dari Bandara Mulia. Kapolsek Mulia ini yang tengah melakukan pengamanan, secara tiba-tiba ditembak dua anggota tak dikenal di Bnadara Mulia, Senin (24/10) kemarin. Sebelum ditembak, senjatanya dirampas. Ia tewas ditempat dan pelaku melarikan diri ke dalam hutan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman menyatakan bahwa penembakan yang terjadi di Papua belakangan ini, murni kriminal biasa. Penembakan itu telah menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, termasuk Kapolsek Mulia tersebut. "Kejadian itu murni kejahatan kriminal. Kita harus tingkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Pengganti Jendela Pol. (Purn) Sutanto itu pun mengakui, pihaknya saat ini sedang bekerja keras mengatasi masalah di Papua sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Begitu pula dengan masalah di Freeport antara karyawan dan manajemen. "Kami berharap manajemen (PT. Freeport Indonesia) dan karyawan bisa mendapat satu titik temu," tandasnya.(tnc/bie/wmr)



 
   Berita Terkait > Polisi
 
  Johan Budi Usul Polisi Nakal Jangan Dimutasi
  Tayangan Patroli Polisi Mengundang Reaksi
  Viral!! Sopir Truk Dipalak Bawang Sekarung, Oknum Polantas Bandara Soetta Ini Dimutasi
  Tindak Tegas Oknum Polisi yang Mempermalukan Institusi Polri
  Polisi Masih Dalami Kejadian Perusakan Pospol Lantas di Bekasi Barat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2