Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
HAKI
Kemenangan Apple Bisa Jadi Senjata Makan Tuan
Thursday 30 Aug 2012 02:00:33
 

Samsung Vs. Apple (Foto: Ist)
 
CALIFORNIA, Berita HUKUM - Apple memang telah menang dalam pengadilan gugatan pelanggaran hak paten terhadap Samsung. Meski kini raksasa industri dari California itu unggul lebih dari USD1 miliar, kemenangan ini dinilai sejumlah pengamat bisa berbuah serangan balik.

Opini tersebut diungkap oleh seorang Chief Technologi Officer Digithrive, Enrique Gutierrez. Perusahaan tempatnya berada adalah sebuah perusahaan desain dan pengembangan Internet yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dalam sebuah posting Google+, Gutierrez mengungkapkan, secara kebetulan mendengarkan empat kelompok terpisah yang membuat kesimpulan serupa tentang keputusan Apple dan Samsung, yakni kedua perusahaan itu secara efektif memiliki kesamaan.

"Mereka (empat kelompok tadi) tidak mengetahui dengan detail, dan tidak peduli. Apa yang mereka tahu adalah Apple mengatakan bahwa Samsung mirip dengan Apple," tulis Gutierrez.

Karena itu, menurut Gutierrez, dengan satu cara sederhana di Google Search, orang bisa mendapatkan suatu produk yang setengah kali lebih murah untuk produk yang terlihat sama. Sehingga kata Gutierrez, kekalahan Samsung di persidangan paten, justru bisa menjadi keuntungan bagi perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut. "Bisa menjadi kampanye iklan senilai miliaran dolar yang terbaik dan pernah ada bagi," tuturnya.

Selain Gutierrez, pakar teknologi, Robert Scoble mengatakan bahwa keputusan juri juga bisa menguntungkan Samsung, tapi dengan alasan yang berbeda. Di halaman Facebook-nya, Scoble mengatakan bahwa menyalin Apple adalah keputusan bisnis yang cerdas.

"Saya pikir ini sebenarnya adalah sebuah kemenangan yang cukup besar untuk Samsung. Kenapa? Karena hanya membutuhkan USD1 miliar untuk menjadi perusahaan ponsel nomor dua paling menguntungkan," pungkas Scoble.(mhb/bhc/nto)



 
   Berita Terkait > HAKI
 
  Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah
  Heri Gunawan Apresiasi Produk Kekayaan Intelektual Bisa Dijadikan Agunan
  JW, Ketum Hasil Kongres IX Dipolisikan atas Dugaan Penyalahgunaan Logo PAJ
  Putri Bruce Lee Gugat Restoran China Real Kungfu, Ada Apa?
  DJKI Luncurkan E-Pengaduan Kekayaan Intelektual
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2