JAKARTA, Berita HUKUM - Sampai dengan akhir tahun 2012 kondisi jalan nasional di Provinsi Papua Barat 67,84 persen mantap dari keseluruhan panjang jalan nasional disana 3.074 kilometer (km). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bina Pelaksana Wilayah III Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Iqbal Pane saat mendampingi Komisi V DPR RI saat kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Papua Barat pada 15-18 April 2013.
”Sampai dengan saat ini total panjang jalan nasional di Provinsi Papua Barat adalah 3.074 km, sedangkan sampai dengan akhir tahun 2012 kondisi jalan nasional 67,84 % mantap. Sementara pada tahun 2013 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) X, sumber dana APBN sebesar 4,6 triltun, sehingga prediksi kondisi jalan nasional pada akhir tahun 2013 akan meningkat menjadi sekitar 72% kondisi mantap,” tutur Iqbal Pane.
Dalam Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2012-2013, Tim Komisi V DPR-RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Barat yang dipimpin oleh Laurens Bahang Dama untuk meninjau pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Ruas Sorong-Arar yang mendukung Pelabuhan Arar, dan penanganan infrastruktur jalan di Waisei, Raja Ampat.
Pembangunan jalan Sorong-Pelabuhan Arar merupakan kegiatan pembangunan infrastruktur dalam menunjang pengembangan wilayah Sorong dan sekitarnya, juga merupakan wilayah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi regional wilayah Indonesia bagian timur.
Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Papua Barat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) X H. Apri Siagian mengatakan bahwa pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Arar Sorong dengan panjang 8,5 km sudah dikerjakan sejak tahun 2011 dengan paket multi years (2011-2013) dengan dana Rp 120 miliar.
“Selanjutnya pembangunan jalan dilanjutkan di tahun 2012 dengan paket pembangunan jalan Sorong - Arar I panjang 2,9 km dengan dana APBN sebesar 25 miliar, dan pembangunan jalan Sorong-Arar II dengan panjang 2 km dengan dana APBN sebesar Rp 25 miliar,” ungkap Apri.
Sementara itu di tahun 2013 dilanjutkan dengan pelebaran jalan akses pelabuhan Arar-Sorong (1,2km) dengan dana Rp 9 miliar. Selain itu juga terdapat pembangunan jalan Sorong – Pelabuhan Arar (9,09 km) dengan pendanaan APBN 2013 sebesar Rp 50 miliar. Selain APBN, juga terdapat pedanaan melalui APBD II di tahun anggaran 2009 s/d 2012 sebesar Rp 38,287 miliar, dana ini digunakan untuk pembangunan jalan akses Sorong-Arar sepanjang 4,3 km.
Selain ruas tersebut, Apri menambahkan bahwa pembangunan jalan lingkar Raja Ampat pada akhir tahun 2012 sudah terbangun sepanjang 46,2 km dan di tahun 2013 akan ditambah sepanjang 10 km dengan alokasi dana sebesar Rp 35 miliar. Jalan lingkar Raja masih non status, Apri berharap dengan ditingkatkan statusnya ke jalan nasional dapat mendukung pariwisata Internasioanl.
Sama dengan daerah lainnya di Indonesia kendala yang dialami adalah masalah pembebasan lahan, namun koordinasi dengan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten harus terus dilakukan.Anggota Komisi V DPR RI Yasti Mokoagow meminta kepada Gubernur Papua Barat agar kesiapan lahan menjadi prioritas dan ada kerjasama yang baik dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.(es/skb/bhc/rby) |