JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Pertahanan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemhan bersama Direksi PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sepakat melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dalam rangka menyelenggarakan Diklat Kader Bela Negara, bagi pegawai BNI di Badiklat Kemhan di Jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat pada, Rabu (7/10).
Pelaksanaan perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin dan Direktur Jaringan dan Layanan PT. BNI (Persero) Tbk Ibu Adi Sulistyowati di Kantor Badiklat Kemhan, Salemba. Jakarta.
Diklat kader bela negara bagi pegawai BNI ini bertujuan mewujudkan pemimpin yang berkarakter dan memiliki kemampuan awal bela negara untuk ditumbuhkembangkan di Lingkungan BNI. Adapun Tema yang diusung dari Diklat Kader Bela negara yang diikuti oleh pegawai BNI ini adalah "Melalui Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara BNI, Kita Wujudkan Pemimpin yang Berkarakter."
Latar belakang pelaksanaan Diklat Kader Bela Negara ini berdasarkan keinginan para Direksi BNI, agar Kemhan dapat mendidik pegawai PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Bank BNI) sehingga memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, disiplin, jiwa korsa, dan loyalitas seperti yang dimiliki oleh para prajurit TNI.
Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai PT. BanK Negara Indonesia (Persero), Tbk akan diikuti oleh para pimpinan wilayah, wakil pimpinan wilayah, pimpinan cabang, dan sentra kredit.
Pelaksanaan Diklat ini akan dilangsungkan pada hari Sabtu dan Minggu mendatang pada tanggal 10 hingga 11 Oktober 2015, di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI (PMPP TNI) Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Pelaksanaan Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai BNI diharapkan memberi dampak strategis mengingat BNI adalah Bank pertama milik negara yang lahir pada masa perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. Diklat tersebut juga merupakan salah satu langkah ditempuh dalam pengembangan SDM, guna mewujudkan pegawai yang mempunyau integritas dan berkemampuan tinggi dalam memberikan kontribusi yang besar untuk perusahaan.
Kemudian, Adi Sulistyowati selaku Direktur Jaringan dan Layanan PT. BNI (Persero), Tbk mengutarakan bahwa, guna membangun SDM dan pemimpin berkarakter pada BNI. Pegawai Bank BNI harus memiliki jiwa Nasionalisme, Patriotisme, Rela Berkorban.
"Harapannya dari kurikulum, dan memperoleh pengetahuan, integritas, disiplin. Dapat membangun insan BNI serta memberikan layanan yang unggul, dan membangun sesuai jiwa nasionalisme yang tetap terjaga," jelas Sulistyowati, Rabu (7/10).
"Kita ingin supaya sesuai untuk negara adil dan makmur. Pimpinan di Pusat, Cabang, dan Wilayah. membangun Pimpinan Berkarakter," ungkapnya, sehubungan para pemimpin ini kelak akan menjadi 'role model' bagi generasi penerusnya baik bagi insan pegawai BNI di dalam maupun Luar Negeri.
Seperti diketahui, BNI pun memiliki kantor Pusat sampai ke pelosok. BUMN pertama ini BNI yang telah melangsungkan pendidikan bagi kader/ calon pemimpin yang berkarakter ."TNI, Khususnya di Kemenhan, semoga Program ini berjalan dengan baik. Sukses selalu. Kami melihat TNI dari disiplinnya, dimana satu Komando," kata Direktur Jaringan dan Layanan Bank BNI.
Sementara, Kabadiklat Kemenhan Mayjen TNI Hartind Asrin saat jumpa pers dihadapan awak media cetak, elektronik dan online mengatakan, "Badiklat Kemhan sebagai unsur pendukung tugas dan Kementerian, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang pertahanan. Badiklat Kemhan telah siap melaksanakan Diklat Kader Bela Negara bagi pegawai BNI," katanya, bahwa dengan melakukan segala persiapan seperti penyusunan, pengorganisasian, rencana pelaksanaan, dan rencana administrasi.
Ikon Grand design bela negara ini diupayakan akan diwujudlan, dimana menambah pada nantinya dan dapat merangkul 100 juta penduduk rakyat Indonesia. Dimana, Badiklat Kemenhan berupaya menargetkan akan mendidik, mendiklat 100 juta rakyat Indonesia, tujuannya agar militan.
"Desain itu sudah saya jabarkan dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (Universitas) yang dimulai Per 1 Januari 2016 nanti. "Bank BNI ini cukup untuk warming up. Kami pusat pendidikan adanya di 3 Kabupaten Kota hingga November. Diklat dari TNI dengan menargetkan 100 juta penduduk disebut Sishanta atau Sistem Pertahanan Semesta," tandas Mayjen TNI Hartind Asrin, Kabadiklat Kemhan.(bh/mnd) |