Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Banjir
Kendari dan Konawe Selatan di Sulawesi Tenggara Direndam Banjir
Tuesday 16 Jul 2013 19:10:49
 

Banjir Kendari.(Foto: @mradiokendari)
 
KENDARI, Berita HUKUM - Hujan yang terjadi terus menerus saat Senin (15/7) telah menyebabkan sungai-sungai meluap dan menyebabkan banjir hingga saat ini di Kota Kendari dan Kab. Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Banjo do Lots Kendari terjadi akibat 13 sungai meluap sehingga 10 kecamatan terendam banjir, yaitu Kec. Puasiah, Aveli, Kambu, Baruga, Uwa-Uwa, Kadia, Mandonga, Puwatu, Kendari Barat, dan Kendari. Banjir terjadi sejak Senin (15/7) pukul 21.00 Wita hingga sekarang dengan tinggi 30 cm hingga 2 meter. Satu orang meninggal dunia (a.n. Riswandi, 14 thn, L) di Kel. Kemaraya, Kec. Kendari Barat. Data sementara antara lain, 60 rumah rusak, 2 jembatan rusak sedang, 1 jembatan terbawa arus.

Upaya yang sudah dilakukan diantaranya rapat koordinasi untuk penanganan darurat yang dipimpin Walikota Kendari, evakuasi, mendirikan tempat evakuasi di Masjid Nurul Falah, dan mendistribusikan makanan sahur untuk 100 orang. Pendataan masih dilakukan. Info lanjut Iskandar Kaco

Banjir di Kab. Konawe Selatan terjadi di Desa Laya dan Desa Ambesea, Kel. Ambolodangge, Kec. Laya pada, Selasa (16/7) pukul 03.00 Wita. Banjir terjadi meluapnya Sungai Laya dan Sungai Eosole. Satu orang meninggal dunia (a.n. Buyung, 20 thn, L) yang hanyut terbawa arus di Desa Ambesea. 237 rumah terendam banjir di Desa Laya dan 113 rumah di Desa Ambesea. 57 KK mengungsi di Desa Ambesea.

Tinggi banjir mencapai 3 meter di Desa Lata dan 1,5 meter di Desa Ambesea. Kerugian antara lain Pasar Ambesea terendam, 1 jembatan Kali Laya putus, 1 jembatan di Kel. Ambolodangge hanyut, 8 rumah hanyut.

Upaya yang dilakukan mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Kebutuhan mendesak adalah perahu karet.
BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk memberikan pendampingan kepada BPBD.(rls/bhc/rat)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2