KENYA, Berita HUKUM - Kepolisian Kenya, menyatakan telah menahan empat orang tersangka yang diduga terkait serangan granat di terminal bus Nairobi yang menewaskan enam orang belum lama ini.
Pemerintah Kenya menuding kelompok militan asal Somalia Al-Shabab berada di balik serangan granat tersebut.
"Terkait serangan Al-Shabab di terminal bus Machakos, kami sudah menahan empat orang tersangka dan kini dalam pemeriksaan intensif," kata Kepala Kepolisian Provinsi Nairobi Anthony Kibuchi.
Keempat tersangka yang semuanya warga negara Kenya itu kini tengah diperiksa unist khusus kepolisian yang menangani kasus-kasus terorisme.
Sumber kepolisian mengatakan satu dari keempat tersangka itu sudah masuk daftar buronan sejak Desember tahun lalu.
Militan Al-Shabab telah mengancam Kenya sejak negeri itu mengirimkan pasukannya ke Somalia pertengahan Oktober lalu untuk menyerang basis militan Islam terbesar di Somalia.
Pemerintah Kenya menuding Al-Shabab bertanggung jawab atas serangkaian aksi penculikan dan serangan bersenjata di wilayah negeri itu.
Anthony Kibuchi
Pada Sabtu (10/3) sebuah serangan granat terjadi di terminal bus Machakos yang ramai di pusat ibukota Kenya, Nairobi. Serangan itu menewaskan enam orang dan melukai 60 orang lainnya.
Serangan hari Sabtu itu adalah aksi paling mematikan di Nairobi sejak Juni 2010, ketika terjadi kerusuhan menjelang penerbitan konstitusi baru yang juga mengakibatkan enam orang tewas.
Oktober lalu, kurang dari dua pekan setelah Kenya mengirimkan prajurit dan tankk-tanknya ke Somalia, dua buah granat yang meledak dalam jangka kurang dari 24 jam menewaskan satu orang dan melukai 30 orang lainnya.
Salah satu serangan teroris paling mematikan terjadi pada 1998, ketika sebuah bom mobil menghantam kantor Kedutaan Besar AS di Nairobi.
Dalam serangan yang banyak diduga didalangi Al-Qaeda itu sebanyak 213 orang tewas dan sedikitnya 5.000 orang lainnya terluka.(bbc/bhc/opn) |