JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mencopot jabatan Dharma Saputra sebagai Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten usai penangkapan dan penetapan tersangka terhadap tiga oknum pegawai BP2MI oleh Kejaksaan Negeri Kota Tangerang.
"Hari ini saya menyatakan, mencopot Kepala BP3MI Banten (Dharma Saputra) dari jabatannya," tegas Benny Rhamdani dalam jumpa pers, di Kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/10).
Diberitakan sebelumnya, pihak Kejaksaan Negeri Kota Tangerang menangkap dan menetapkan tiga petugas BP2MI berinisial HP, MT, dan JS sebagai tersangka atas kasus pungutan liar (pungli) dan gratifikasi di wilayah Bandara Soekarno-Hatta. Ketiganya diduga memanfaatkan dan mengambil keuntungan dari para pekerja migran Indonesia (PMI), dengan melalui jasa layanan penukaran uang asing ke rupiah yang tidak sesuai nilai tukar semestinya.
Berikut diungkap Benny, posisi tugas atau jabatan ketiga oknum pegawai BP3MI Banten tersebut berinisial HP (Hari Priyono), PNS Golongan III/b, Pengantar Kerja Ahli Pratama, yang juga merupakan Ketua Tim Pos Pelayanan dan Pelindungan PMI, serta 2 orang staf berinisial MT (Meriani Tarigan), PPNPN dengan jabatan Operator Administrator Group B dan JS (Juli Sambodo), PPNPN dengan jabatan Pengemudi.
Terkait ketiga oknum pegawai tersebut, Kepala BP2MI telah mengirim tim investigasi khusus yang dikepalai Inspektorat BP2MI untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Benny juga menegaskan akan memberikan sanksi keras yaitu memberhentikan ketiganya dari posisi tugas atau jabatannya.
"Saya akan mengambil tindakan keras kepada ketiga oknum pegawai BP2MI tersebut, saya langsung menurunkan tim yang dikepalai inspektorat BP2MI untuk melakukan investigasi khusus, dan saya tidak segan-segan segera memberhentikan yang bersangkutan," tandasnya.
Lebih lanjut Benny mengapresiasi Kejaksaan Negeri Kota Tangerang dalam semangat penegakan hukum memberantas sindikat dan mafia. Semangat ini sejalan dengan komitmen BP2MI.
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kerja-kerja penegakan hukum yang dilakukan tim Kejaksaan Negeri Kota Tangerang," ucapnya.
"Semangat untuk memberantas sindikat dan mafia ini sejalan dengan semangat BP2MI untuk memerangi sindikat penempatan ilegal," lugas Benny.
Dari keterangan tim Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, oknum pegawai BP2MI ini telah beroperasi selama 2 tahun dan terakhir mereka melakukan kepada 17 PMI yang dideportasi dari Arab Saudi pada 4 Oktober 2023. Sedikitnya keuntungan yang peroleh dari transaksi aksi pungli ini sebesar 100 juta lebih.(bh/amp) |