JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap peredaran gelap sabu di Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (16/2). Sekitar pukul 8.30 malam, petugas mengintai mobil pick up bermuatan kosong masuk ke dalam sebuah gudang penyimpanan. Setelah ditunggu beberapa lama, mobil tersebut keluar dari gudang dengan membawa muatan penuh. Petugas langsung menghentikan mobil dan melakukan pemeriksaan muatan.
Setelah dibongkar, muatan tersebut ternyata berisi 17 set Baby Stroller (kereta dorong bayi). Petugas membongkar satu kereta dorong dan menemukan sabu didalamnya. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh dan berhasil mengamankan 16.043,2 gram sabu yang disembunyikan didalam 15 set kereta dorong.
Dari kasus tersebut petugas mengamankan seorang kurir wanita berinisial F (35), warga Kelurahan Ngedukelu Kec. Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Atas temuan ini, F ditetapkan sebagai tersangka. Petugas juga mengamankan sopir truk berinisial B dan rekan F, wanita berinisial YN sebagai saksi.
Kepada petugas F mengaku di perintah oleh seseorang untuk menjemput paket stroller asal Cina tersebut. F yang saat ini bermukim di Pakusari, Jember, Jawa Timur, berangkat ke Jakarta untuk mengambil paket dan menunggu perintah selanjutnya.
Ini adalah kali ke empat F menjadi kurir Narkoba, sebelumnya F pernah mengambil paket sabu di Medan dan dua kali mengambil paket sabu di Jogja. Transaksinya kali ini sang boss membekali F dengan uang sebesar 20 juta, 10 juta sebagai biaya operasional dan 10 juta sebagai upahnya menjadi kurir.
Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan penyidik. Atas perbuatannya F terancam pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.(bhc/rat)
|