Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Kerusahan London Merembet ke Kota Lain
Wednesday 10 Aug 2011 01:37:42
 

Pembakaran gedung warnai aksi rusuh dan penjarahan (Foto: AP Photo)
 
LONDON-Setelah melakukan penangkapan terhadap ratusan orang, tenryata aparat keamanan tak mampu juga meredam kerusuhan. Bahkan, aksi itu malah berlanjut dengan penjarahann yang meluas ke berbagai penjuru London dalam beberapa hari ini. Bahkan, meluas ke kota Birmingham, Liverpool, Manchester dan Bristol.

Pemerintah pun menurunkan sekitar 1.700 personel pasukan tambahan dari kepolisian. Mereka dikonsentrasikan menjaga pusat-pusat bisnis dan aktivitas perekonomian serta pemerintahan. Namun, upaya ini tak juga mampu menekan penjarahan toko dan pembakaran gedung.

Seperti diberitakan BBC, aparat keamanan telah melakukan penahanan terhadap 334 orang. Sedangkan lebih dari 60 orang dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kerusuhan di berbagai tempat di London selama tiga hari.

Sementara tiga orang ditahan pada Selasa (9/8). Mereka ini disangkakan dengan pasal percobaan pembunuhan. Hal ini menyusul seorang petugas polisi terluka akibat ditabrak mobil, ketika berupaya menghentikan penjarahan di Brent, bagian barat laut London. Polisi ini pun masih dalam perawatan rumah sakit setempat.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, sudah menjadwalkan untuk menggelar rapat dengan Komite Darurat Pemerintah ( Cobra) untuk membahas kerusuhan dan juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Theresa May dan pejabat sementara Kepala Polisi Metropolitan Tim Godwin. Pokok bahasan dalam rapat rapat tersebut adalah aksi kerusuhan yang terjadi sejak Sabtu lalu itu serta upaya penanggulangannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan ini berawal tewasnya seorang warga, Mark Duggan, 29, yang diduga seorang anggota gangster. Ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi Kamis (5/8) pekan lalu. Massa yang kebanyakan adalah kawan Duggan--yang sebagian besar berasal dari wilayah Broadwater Farm yang dikenal sebagai daerah rawan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi—marah dan menyerang kantor polisi.

Untuk mengumpulkan dan membakar semangat massa, teman-teman dan keluarga Duggan menyampaikan pesan-pesan di laman Twitter mereka. Sebuah foto mobil polisi terbakar dilaporkan telah di re-tweet lebih dari seratus kali.

Tottenham merupakan kota dengan hampir setengah warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Kota ini pun dikenal sebagai salah satu kota yang paling rawan di seluruh Inggris. Kerusuhan terparah terjadi pada 1985 di pemukiman Broadwater Farm, Tottenham. Seorang polisi tewas dibacok kala itu, dan lebih dari 60 petugas lainnya terluka.(mic/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2