LONDON-Setelah melakukan penangkapan terhadap ratusan orang, tenryata aparat keamanan tak mampu juga meredam kerusuhan. Bahkan, aksi itu malah berlanjut dengan penjarahann yang meluas ke berbagai penjuru London dalam beberapa hari ini. Bahkan, meluas ke kota Birmingham, Liverpool, Manchester dan Bristol.
Pemerintah pun menurunkan sekitar 1.700 personel pasukan tambahan dari kepolisian. Mereka dikonsentrasikan menjaga pusat-pusat bisnis dan aktivitas perekonomian serta pemerintahan. Namun, upaya ini tak juga mampu menekan penjarahan toko dan pembakaran gedung.
Seperti diberitakan BBC, aparat keamanan telah melakukan penahanan terhadap 334 orang. Sedangkan lebih dari 60 orang dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kerusuhan di berbagai tempat di London selama tiga hari.
Sementara tiga orang ditahan pada Selasa (9/8). Mereka ini disangkakan dengan pasal percobaan pembunuhan. Hal ini menyusul seorang petugas polisi terluka akibat ditabrak mobil, ketika berupaya menghentikan penjarahan di Brent, bagian barat laut London. Polisi ini pun masih dalam perawatan rumah sakit setempat.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, sudah menjadwalkan untuk menggelar rapat dengan Komite Darurat Pemerintah ( Cobra) untuk membahas kerusuhan dan juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Theresa May dan pejabat sementara Kepala Polisi Metropolitan Tim Godwin. Pokok bahasan dalam rapat rapat tersebut adalah aksi kerusuhan yang terjadi sejak Sabtu lalu itu serta upaya penanggulangannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan ini berawal tewasnya seorang warga, Mark Duggan, 29, yang diduga seorang anggota gangster. Ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi Kamis (5/8) pekan lalu. Massa yang kebanyakan adalah kawan Duggan--yang sebagian besar berasal dari wilayah Broadwater Farm yang dikenal sebagai daerah rawan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi—marah dan menyerang kantor polisi.
Untuk mengumpulkan dan membakar semangat massa, teman-teman dan keluarga Duggan menyampaikan pesan-pesan di laman Twitter mereka. Sebuah foto mobil polisi terbakar dilaporkan telah di re-tweet lebih dari seratus kali.
Tottenham merupakan kota dengan hampir setengah warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Kota ini pun dikenal sebagai salah satu kota yang paling rawan di seluruh Inggris. Kerusuhan terparah terjadi pada 1985 di pemukiman Broadwater Farm, Tottenham. Seorang polisi tewas dibacok kala itu, dan lebih dari 60 petugas lainnya terluka.(mic/sya)
|