CINA, Berita HUKUM - Enam belas orang tewas dalam kerusuhan di Xinjiang, Cina, kata sebuah kantor berita nasional Cina.
Insiden itu terjadi Minggu malam di sebuah desa di dekat kota Kashgar.
Kantor berita pemerintah mengatakan polisi yang hendak melakukan penangkapan perusuh diserang oleh warga yang membawa peledak dan pisau.
Polisi menembak mati 14 orang dan dua orang anggota kepolisian terbunuh.
Bentrokan sporadis.
Xinjiang, rumah bagi kelompok minoritas Muslim Uighur, sering kali menjadi lokasi bentrokan sporadis.
Pemerintah biasanya menyalahkan kelompok ekstrim atas kekerasan yang terjadi, sedangkan aktivis Uighur menuding ketegangan etnis dan ketatnya kontrol Cina sebagai pemicu kekerasan.
Verifikasi laporan dari kawasan itu sulit dilakukan karena informasi dari Xinjiang dikontrol dengan ketat.
Laporan dari kantor berita resmi Tianshan itu mengatakan dua orang juga ditangkap.
Pada bulan November, media pemerintah melaporkan sembilan orang warga dan dua polisi tewas dalam serangan di kantor polisi dekat Kashgar.
Oktober lalu, lima orang terbunuh ketika sebuah mobil menabrak kerumunan dan meledak di Klik Lapangan Tiananmen Beijing.
Beijing menyebut insiden itu sebagai serangan teroris yang diilhami oleh kelompok ekstrim Xinjiang.
Tiga orang yang meninggal dunia di dalam mobil diidentifikasi oleh polisi sebagai warga Uighur dari Xinjiang.(BBC/bhc/sya) |