Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Venezuela
Kerusuhan di Penjara Venezuela, 50 tewas
Saturday 26 Jan 2013 11:59:21
 

Para pemicu kerusuhan di Venezuela.(Foto: Ist)
 
VENEZUELA, Berita HUKUM - Setidaknya 50 orang tewas dalam kerusuhan di penjara Venezuela bagian barat, seperti disampaikan oleh staf rumah sakit, Sabtu (26/1).

Kerusuhan itu dipicu oleh tayangan berita media lokal yang menyebutkan tentara telah dikirim ke penjara Uribana di Barquisimeto untuk mencari senjata, kata Perdana Menteri Iris Varela.

Direktur rumah sakit Ruy Medina mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sekitar 90 orang terluka dan sebagian besar karena tembakan.

Para korban tewas termasuk tahanan, penjaga dan pekarja penjara.

Koodinator organisasi non pemerintah "Jendela untuk kebebasan" yang membela hak-hak para tahanan, Carlos Nieto Palma mengatakan kepada BBC Mundo bahwa jumlah korban tewas kemungkinan bertambah.

"Apa yang menjadi prosedur normal di seluruh penjara berakhir menjadi sebuah bentrokan antara Penjaga Nasional (tentara) dan tahanan," kata dia.

Dia menambahkan bahwa organisasinya menggolongkan penjara Uribana sebagai tempat yang paling berbahaya di negara tersebut, dilihat dari catatan kekerasan yang pernah terjadi disana.

Penjara Venezuela menjadi tempat persenjataan dan narkoba.

Wartawan BBC Sarah Grainger melaporkan dari ibukota, Caracas, bahwa para tahanan mendengar mengenai pencarian senjata di penjara tersebut dari pemberitaan di media. Mereka menunggu pasukan pengamanan nasional tiba di tempat tersebut.

Diperkirakan bahwa pencarian itu bertujuan untuk melucuti senjata milik kelompok kriminal yang menjadi tanahan dan telah direncanakan sejak lama, seperti dilaporkan oleh Grainger.

Belum ada konfirmasi resmi mengenai kerusakan akibat kerusuhan di penjara Uribana, tetapi pemerintah mengatakan akan melakukan penyelidikan.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Venezuela
 
  Belasan Politikus Oposisi Venezuela Dituduh Makar, Beberapa Berlindung di Kedutaan Asing
  Juan Guaido Kembali ke Venezuela Meski Berisiko Ditangkap Pemerintah
  Presiden Maduro Peringatkan Soal Perang Saudara di Venezuela
  Bagaimana Krisis Dalam Negeri Venezuela Dapat Menjadi Masalah Global
  Maduro Tuduh AS Ingin Membunuhnya dan Gulingkan Pemerintah Venezuela
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2