ISRAIL, Berita HUKUM - Israel telah mengirimkan pasukan tambahan di sepanjang batas Jalur Gaza di tengah ketegangan yang meningkat dengan Palestina. Mereka mengatakan langkah ini sebagai respon atas serangan mortir dan roket api dari militan Palestina di Gaza.
Sebelumnya pada Kamis (3/7), Israel telah meluncurkan serangan udara terhadap wilayah itu.
Ketegangan meningkat setelah tiga pemuda Israel dibunuh di Tepi Barat dan seorang pemuda Palestina juga terbunuh di Yerusalem.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan bertindak jika ada serangan roket lagi.
"Kami siapkan dua opsi di selatan. Jika serangan roket ke kota-kota kami berhenti, kami juga akan menghentikan aksi kami.
"Opsi kedua adalah jika serangan ke warga kami di selatan berlanjut, maka pasukan kami yang didukung penuh akan bertindak tegas," katanya.
Seorang juru bicara sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, yang menduduki Gaza, memperingatkan Israel bahwa mereka mengambil "langkah bodoh" dan berjanji pembalasan atas setiap serangan terhadap Gaza.
Klik Pemakaman remaja Palestina telah ditunda sehingga pemeriksaan otopsi dapat diselesaikan. Keluarganya mengatakan polisi memberitahu mereka jenazah Mohammed Abu Khdair, 17, akan dirilis awal pada Jumat ini, Reuters melaporkan.
Kasus pembunuhannya sedang diselidiki tetapi ada klaim bahwa pembunuhan merupakan tindakan balas dendam atas meninggalnya tiga pemuda Israel di Tepi Barat.(BBC/bhc/sya) |