JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua DPR RI Ade Komarudin, mendukung usulan kedua tokoh yang pernah berjasa bagi negara Indonesia yaitu Presiden RI-2 Soeharto dan Presiden RI-4 K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur) dinobatkan sebagai pahlawan nasional. "Dua tokoh ini adalah orang berjasa bagi negeri ini, kenapa tidak kita berikan gelar pahlawan," ungkap Akom, sapaan akrabnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).
Namun, terlepas dari sisi kontroversinya Akom menambahkan Soeharto dan Gus Dur memiliki jasa yang banyak bagi Indonesia.
"Kita jangan lihat sisi kelemahnya, kita juga harus lihat sisi kehebatan untuk bangsa ini, dan dua tokoh ini orang yang berjasa untuk republik ini. Namun, kewenangan itu tidak pada kami, saya selaku pimpinan DPR hanya bisa merekomendasikan," tuturnya.
Seperti diketahui, Gus Dur adalah Presiden yang pada masanya membolehkan kembali pertunjukan budaya China/Tionghoa di hadapan publik. Gus Dur juga menjadikan Imlek sebagai hari libur resmi nasional sekaligus mengakui Khong Hu Cu (Konfusianisme) sebagai agama resmi negara. Gus Dur juga mengganti nama provinsi Irian Jaya menjadi Papua yang merupakan nama awalnya.
Sementara, Soeharto atau yang lebih dikenal dengan Bapak Pembangunan Republik Indonesia, karena pada zamannya beliau memulai pembangunan infrastruktur di Indonesia.(rnm,mp/DPR/bh/sya) |