Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilkada
Ketua MPR: Jangan Pilih Paslon yang Bagi-Bagi Uang dan Sembako
2017-04-18 12:47:41
 

Ilustrasi. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengimbau agar masing masing tim sukses dari dua pasangan calon untuk menghormati masa tenang jelang hari pencoblosan dan saat hari pencoblosan Pilkada DKI 19 April mendatang.

Hal ini ditekankan Zulkifli disaat masa tenang yang ternyata banyak ditemukan berbagai pelanggaran, mulai politik uang hingga pembagian sembako. "Saat ini tinggal menunggu jam, Pilkada Jakarta 19 April nanti. Saya berharap tim sukses kandidat gubernur manapun, kita jaga masa tenang," ujarnya kepada wartawan usai menerima Dubes Pakistan, Senin (18/4).

Zulkifli menegaskan jadikan masa tenang tetap masa tenang, jangan dicedera dengan perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya dengan pemberian uang dan sembako.

"Kalau cara cara ini tetap dilakukan, maka nanti siapapun yang menang di Pilkada DKI bisa jadi akan berkurang legitimasinya," ucapnya.

Kepada masyarakat Jakarta, ia mengingatkan agar masyarakat gunakan hak pilihnya dengan sebaik baiknya. Datang ke TPS pilih calon yang sesuai dengan hati nurani, bukan karena uang atau sembako. Karena kedaulatan politik itu sejatinya di tangan rakyat.

"Yang berdaulat yang berkuasa itu rakyat Jakarta. Warga Jakartalah yang menentukan siapa gubernurnya," katanya.

Maka kedaulatan rakyat yang besar dan tinggi itu, terangnya jangan mau ditukar dengan harga yang murah. Hanya ditukar sembako atau diberi uang. Kalau ada tim sukses yang membagi itu maka, Zulkifli meminta agar calonnya jangan dipilih. Karena jelas mereka akan menggunakan cara-cara yang tidak dibenarkan.

"Dengan membeli suara tentu nanti akan mencari uang kembali, maka ketika kita memilih calon yang menggunakan cara curang artinya kita setuju dengan korupsi," ungkapnya.

Karena itu Zulkifli meminta kepada warga gunakanlah kekuasaan dan kewenangan dengan jujur. Gunakan suara yang dimiliki rakyat ini dengan tidak memilih mereka yang curang.(amri/bayu/republika/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pilkada
 
  Pramono Anung-Rano Karno Menangi Pilkada Jakarta 2024
  Tanggapi Pernyataan Jokowi, Mahfud: Enggak Biasa...
  Peneliti: 57 Calon Dinasti Politik Menang Pilkada 2020
  Komisi II Apresiasi Tingginya Partisipasi Pemilih Kepri pada Pilkada Serentak 2020
  Calon Tunggal Pilkada Kutai Kartanegara Hadapi Gugatan di MK, Warga Harapkan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2