TRIPOLI (BeritaHUKUM.com) – Moamar Khadafi menuding negara-negara Barat yang tergabung dalam fakta pertahanan Atlantik utara (Nato) berusaha menduduki Libia dan mencuri minyak negara tersebut. Hal itu diungkapkan Khadafi dalam pidato yang disiarkan sebuah stasiun televisi Suriah, seperti dikutip Associated Press.
Dalam rekaman tersebut, Khadafi juga menyerukan kepada para pengikutnya untuk terus melakukan perlawanan. "Kita akan melawan mereka dimana pun. Kita akan membakar tanah dimana mereka berdiri," tutur dia. Hingga kini, keberadaan Khadafi belum juga dapat diketahui.
Sementara dari Ankara dikabarkan, Turki membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Libia, Tripoli, pada Jumat (2/9). Kedubes Turki sempat ditutup pada Mei 2011 karena situasi keamanan yang memburuk di negara Afrika Utara itu.
Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan satu tim doplomat yang dipimpin Ali Kemal Aydin, wakil direktur kementerian itu yang bertanggung jawab atas hubungan-hubungan umum dan bilateral, terbang dari Ankara menuju Tunisia, Kamis. "Diperkirakan akan tiba di Tripoli Jumat melalui jalan darat," kata kementerian itu dalam satu pernyataan.
Dewan Transisi Nasional (TNC) sedang dalam proses memindahkan pusat pemerintahnya ke ibu kota itu dari pangkalan mereka sebelumnya di Benghazi. Pada Juli, Turki mengakui NTC sebagai pemerintah Libia. (mic/sya)
|