SAMARINDA, Berita HUKUM - Korban tewas dari tragedi ambruknya bangunan ruko berlantai 3 yang sedang dibangun di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (3/6) lalu sekitar pukul 06.30 Wita di pagi hari, kini bertambah 2 orang tewas di hari Kamis (5/6). Sehingga sudah 9 orang tewas yang sisanya diduga masih ada 3 orang pekerja yang ada tertimbun di reruntuhan bangunan, dan masih terus dilakukan upaya pencarian evakuasi oleh tim SAR gabungan.
Korban tewas yang dievakuasi pada, Kamis (56) sekitar pukul 17.35 Wita teridentifikasa bernama Rudi, pria asal Ponorogo Jawa Timur, sesaat seteleh diidentifikasi oleh tim DVI yang membuka posko di TKP, jasad Rudi langsung dibawah ke RSUD AW Syachranie.
"Temuan Jenazah ke delapan atas nama Rudi (asal Ponorogo)," ujar Kepala Kantor SAR Balikpapan, Hendra Sudirman, kepada wartawan di lokasi kejadian usai melakukan evakuasi.
Kemudian pada pukul 21.40 Wita, Tim evakuasi mengangkat jenaza Peron Pamudi asal Trenggalek. Jenazah keduanya yang sudah mengeluarkan aroma menyengat, badan keduanya yang tertimpa 2 lapis lantai beton bertulang, sehingga tak berbentuk sebagai manusia seutuhnya.
Proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama dan agak rumit dengan menggunakan 2 unit alat berat, berupa eksavator untuk mengangkat dan membongkar bongkaan puing-puing beton.
"Rumit, karena korban berada di bawah, di lantai dasar. Kami harus memotong 3 lapis lantai beton dan itu harus hati-hati dan penuh perhitungan," ujar Mujiono, Kasi Operasional SAR.
Sementara di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim, sore tadi melakukan serah terima terhadap korban 7 jenazah pekerja kepada keluarga mereka, yang ditempatkan ke dalam peti jenazah.
"Ini hasil identifikasi resmi kami selama 3 hari ini terhadap 7 jenazah. Kami mengimbau kepada keluarga untuk tidak membuka (peti jenazah). Semua sudah dishalatkan dan silahkan mau dimakamkan dimana. Kondisi jenazah sudah sulit dikenali," ujar AKBP Sariman, Petugas DVI Polda Kaltim.
Di TKP Tim SAR gabungan masih berupaya keras untuk mengevakuasi korban, yang tertimpa reruntuhan untuk mencari dan mengevakuasi 3 korban lagi yang masih tersisa diantara rentuntuhan ruko yang ambruk di ruko yang terletak di Jl Ahmad Yani, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).(bhc/gaj). |