Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Badai
Korban Topan Bopha Tembus 1.840 orang
Monday 17 Dec 2012 00:51:34
 

Kondisi lokasi pohon tumbang yang terkena Badai Topan Bopha.(Foto: telegraph.co.uk)
 
FILIPINA, Berita HUKUM - Pemerintah Filipina mengatakan lebih dari 1.020 orang diketahui tewas akibat Topan Bopha yang menghantam negara tersebut beberapa hari lalu.

Kementerian pertahanan sipil juga mengatakan lebih dari 844 orang masih dinyatakan hilang, membuat angka korban topan masih bisa bertambah.

"Angka korban bisa bertambah. Kami menemukan banyak jenazah kemarin, yang terkubur di bawah pohon-pohon yang tumbang," ungkap Benito Ramos dari kementerian pertahanan sipil kepada kantor berita AFP, hari Minggu (16/12).

Ramos mengatakan pemerintah sebenarnya telah bersiaga menghadapi Topan Bopha, namun masih kewalahan.

"Kami tidak memperkirakan skala bencananya akan sebesar ini. Terakhir kali kawasan ini terkena topan hebat adalah pada 1912," tambah Ramos.

Pusat penampungan hancur
Ia mengatakan pusat-pusat pengungsian yang disiapkan untuk menampung warga hancur akibat terjangan topan.

Saat ini sekitar 27.000 orang masih tinggal di pusat-pusat penampungan sementara petugas terus berupaya mencari korban, baik yang tewas maupun hilang.

Sekitar setengah dari korban hilang adalah para nelayan yang tengah melaut saat topan melanda kawasan mereka.

Seorang pejabat militer setempat mengatakan kemungkinan menemukan korban selamat makin kecil.

"Konsentrasi kami saat ini adalah mengambil jenazah dari lokasi kejadian. Kami tidak lagi berada dalam tahap menemukan korban selamat. Ini hari ke-12 sejak topan melanda. Jadi, kemungkinan menemukan korban selamat sangat kecil," kata Kolonel Lyndon Paniza.

Pulau Mindanao di Filipina selatan menjadi kawasan yang paling parah terkena dampak topan, yang memicu banjir bandang dan tanah longsor.(bbc/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Badai
 
  Korban Tewas Akibat Tornado di AS Dikhawatirkan Melampaui 100 Orang
  Bencana Siklon Seroja Hantam NTT, ISJN Galang Bantuan
  10 Kereta Cepat Senilai Rp1,5 Triliun Jadi Besi Cacahan Akibat Tendam Banjir Topan Hagibis
  Topan Lekima di China: 28 Orang Tewas dan Satu Juta Orang Mengungsi
  Thailand Dihantam Pabuk, Badai Terburuk dalam Puluhan Tahun
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2