Internasional |
|
Korea Utara
Korea Utara Kembali Uji Coba Rudal
Sunday 29 Jun 2014 19:29:52 |
|
 Kim Jong-Un dilaporkan menyaksikan uji coba rudal terbaru yang tidak dijelaskan waktunya. Uji coba dilakukan beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Cina Xi Jinping di Korea Selatan.(Foto: twitter) |
|
SEOUL, Berita HUKUM - Korea Utara telah meluncurkan dua rudal ke laut dari pantai timur Korea Utara, ungkap laporan dari Korea Selatan. Seorang juru bicara kementerian pertahanan di Seoul menolak memberikan rincian lebih lanjut, namun kantor berita Yonhap mengatakan rudal tersebut bergerak dengan cepat dengan kisaran 500 km (310 mil).
Beberapa hari yang lalu, Korea Utara juga melakukan uji coba rudal dan mengatakan pihaknya berhasil melancarkan rudal baru yang disebut canggih dengan presisi tinggi.
Korea Utara sering melakukan uji coba rudal untuk memperbaiki kemampuan militernya.
Uji coba ini dilakukan hanya beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Cina Xi Jinping di Korea Selatan untuk membahas program senjata nuklir Korea Utara.
Cina adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara dan menyokong ekonomi bangsa yang terisolasi tersebut.
Korea Utara berada di bawah sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa karena program senjata dan nuklirnya.
Korea Utara pernah melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, 2009 dan 2013, dan diperkirakan memiliki bahan nuklir yang cukup untuk membuat sejumlah bom kecil
Sebelumnya, Laporan tersebut tidak merinci waktu peluncuran namun Korea Selatan mengatakan Pyongyang melepas tiga tembakan proyektil jarak dekat pada hari Kamis (26/6) lalu.
Tidak diketahui jenis dari proyektil yang ditembakkan dan uji coba penembakan jarak dekat bukan hal yang tidak biasa dilakukan Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Pyongyang sudah lama mencoba untuk meningkatkan sistem peluncuran roket berkaliber besar dan jangkauannya secara perlahan-lahan meningkat.
Beberapa pengamat mengatakan pengumuman terbaru Korea Utara ini dimaksudkan meyampaikan peningkatan kemampuan militernya.
Ketegangan antara kedua Korea meningkat belakangan ini dan Mei lalu Pyongyang melepas tembakan ke laut yang menjadi sengketa dan jatuh di dekat sebuah kapal perang Korea Selatan.
Bulan Februari 2014, Korut menembakkan empat rudal jarak pendek ke laut, yang dilihat sebagai respons terhadap latihan militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat.
Korea Utara dan Selatan pada prinsipnya masih dalam keadaan perang karena perang 1950-1953 berakhir dengan gencantan senjata dan bukan traktat perdamaian.(BBC/bhc/sya) |
|
|
|
|
|
|
|
ads1 |
×
|
ads2 |
 |
ads3 |
 |
|