Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Korea Utara
Korut Peringatkan Agar Warga di Korsel Mengungsi
Sunday 17 Mar 2013 16:40:13
 

Serangan meriam Korut ke Pulau Yeonpyeong.(Foto: Ist)
 
KORUT, Berita HUKUM - Sebuah situs propaganda Korea Utara memperingatkan agar warga Korea Selatan yang tinggal di pulau-pulau dekat perbatasan mengungsi, Minggu (17/3).

Situs Uriminzokkiri yang berkaitan dengan pemerintah- menyebutkan lima pulau di wilayah Korea Selatan yang dekat perbatasan sebagai kemungkinan sasaran.

Salah satunya adalah Pulau Yeonpyeong, yang diserang dengan meriam pada tahun 2010 dan menewaskan empat orang.

Artikel di situs tersebut juga menyebutkan sebuah 'percikan yang tidak disengaja bisa berkembang menjadi api'.

"Dan kerusakan atas mereka yang tinggal di perbatasan dan di lima pulau di kawasan selatan akan besar," seperti tertulis dalam situs itu.

Laporan-laporan menyebutkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan latihan militer di dekat perbatasan laut.

Kunjungan ke Pulau Yeonpyeong

Hari Kamis (14/03) Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Hong Won, sudah berkunjung ke Pulau Yeonpyeong dan meminta agar warga tetap tenang sambil menegaskan militer Korea Selatan siap menghadapi provokasi dari Utara.

Warga pulau itu dilaporkan sudah berpakaian lengkap saat tidur sebagai tindakan bersiaga untuk menyelamatkan diri jika terjadi serangan.

Ancaman ini merupakan yang terbaru dari Korea Utara ditengah-tengah ketegangan dengan Korea Selatan, setelah pernyataan pemerintah Pyongyang untuk membatalkan secara sepihak gencatan senjata.

Korea Utara menentang latihan militer tahunan bersama Amerikat Serikat-Korea Selatan dan memprotes rencana PBB untuk meningkatkan sanksi sehubungan dengan uji coba nuklirnya bulan lalu.

Sementara itu Amerika Serikat, Jumat (15/03) mengumumkan akan menambah 14 sistem rudal pertahanan untuk menghadapi kemungkinan serangan dari Korea Utara.

Menteri Pertahanan Chuck Hagel mengatakan sistem pertahanan itu akan ditempatkan di Alaska pada tahun 2017, untuk menambah 30 yang saat ini sudah terpasang.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Korea Utara
 
  Korea Utara Biayai Program Rudal Nuklir Triliunan Rupiah dari Pencurian Kripto
  Tembakan Rudal Korea Utara ke Arah Jepang, 'Apa maunya Kim Jong-un?'
  Kim Jong-un Muncul di Depan Umum di Tengah Spekulasi tentang Kesehatannya, Ungkap Media Korut
  Korea Utara: Pyongyang 'Luncurkan Rudal dari Kapal Selam', Melesat Sejauh 450 Km
  Korea Utara Tolak Perundingan Damai dengan Korea Selatan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2