Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Presiden SBY
Kurikulum Baru Harus Miliki Urgensi dan Tujuan Jelas
Tuesday 02 Apr 2013 19:27:07
 

Presiden SBY, didampingi Wapres Boediono, saat menggelar rapat kabinet membahas kurikulum 2013, di Kantor Presiden, Selasa (2/4) siang.(Foto: abror/presidenri.go.id)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, menggelar rapat terbatas kabinet membahas kurikulum pendidikan 2013, di Kantor Presiden, Selasa (2/4) pukul 14.00 WIB. Presiden meminta kurikulum baru tersebut dipersiapkan matang untuk menghindari kesan ganti menteri ganti kurikulum.

Dalam dunia pendidikan, kurikulum bersama metodologi pengajaran dan pengasuhan serta sistem evaluasi yang tepat, akan menentukan hasil didik dan relevansi lulusan. "Sekaligus mencegah adanya ketidakcocokan antara hasil didik dalam pendidikan dengan pasar tenaga kerja," kata Presiden dalam pengantarnya.

Pendidikan, termasuk kurikulum, harus senantiasa dinamis, seturut dengan era globalisasi dan transfromasi kehidupan nasional. "Sehingga tidak boleh dikatakan mengada-ada kalau ada pikiran dan kebijakan untuk mengembangkan kurikulum, sistem, dan metodologi kita. Harus disesuaikan dengan perkembangan situasi. Namun perubahan kurikulum harus memiliki urgensi dan tujuan yang tepat dan benar," ujar Kepala Negara.

"Saya menyimak dan mengikuti perbincangan di arena publik mengenai kurikulum ini, saya juga mengetahui dinamika pembahasan antara pemerintah dan legislatif," SBY menambahkan.

Terdapat beberapa pandangan menengenai perubahan kurikulum ini, misalnya ada kekhawatiran kurikulum akan berubah kalau menteri diganti serta akan memberikan beban pada orang tua karena harus mempersiapkan buku pelajaran baru. "Pandangan seperti itu patut didengar dan semuanya sudah dipertimbangkan, dibahas, dan diolah," Presiden SBY menjelaskan.

"Oleh karena itu, dasar pemikiran kurikulum baru ini harus jelas, memiliki urgensi dan tujuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dan diperlukan," SBY mengingatkan.

Presiden SBY telah melakukan komunikasi dengan Mendikbud Mohammad Nuh mengenai persiapan kurikulum baru tersebut. "Seperti apa komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan, bukan hanya dengan DPR RI tapi juga masyarakat luas," kata Presiden.

Menurut Presiden, Wapres Boediono juga telah menjelaskan perlunya pembahasan di tingkat kabinet agar saat kurikulum diberlakukan, maka tidak ada lagi yang menjadi persoalan di tingkat implementasi.

Hadir dalam rapat ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mendikbud Mohammad Nuh, Menag Suryadharma Ali, dan Menteri LH Balthasar Kambuaya(fbw/pdn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Presiden SBY
 
  Presiden SBY Serahkan Dokumen 10 Tahun Pemerintahan ke Arsip Nasional
  Bertemu 20 Netizen, Ibu Ani: Ini Sore Yang Menyenangkan
  Presiden SBY Terima Pimpinan DPR, DPD, dan MPR-RI
  Minggu Terakhir, Presiden SBY �Beberes� Kantor
  'Bapak Presiden dan Ibu Ani, Kami Selalu Merindukanmu�'
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2