Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
LAF
LAF dan RASSA Desak Pemerintah Masukkan Hasil Muzaqarah Ulama Dalam Qanun
Monday 26 Aug 2013 06:25:16
 

Rambongan Rabitah SIlaturahmi Santri se-Aceh ( RASSA ) minggu 25/8 saat mengunjungi pantai kuala peudawa Kecamatan Idi Rayek Kab Aceh Timur.(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Rambongan Rabitah SIlaturahmi Santri Se Aceh (RASSA) Wilayah Aceh Timur, serta ketua pusat Lembaga Acheh Future minggu 25/8 petang, mengunjungi tempat Parawisata, Kuala Peudawa dan Pantai Kuala Peunaga Peurlak, untuk melihat Lansung kondisi pelanggaran syar'at Islam pada lokasi tersebut.

Koordinator RASSA Aceh Timur Tgk Ishak didampingi Ketua Pusat Lembaga Acheh Future Razali Yusuf, mengatakan masih ramai muda mudi yang datang kepantai berpasang pasangan, amatan awak media di pantai Kuala Pedawa, masih rame pengunjung yang manfaatkan kendaraan berplat Merah, untuk mengunjungi tempat tersebut.

"Kami heran, bukan masyarakat bisa saja yang kurang tau tentang syariat islam, tapi pejabat juga demikian, menurut imformasi yang kami terima dari masyarakat setempat (pesisir) mereka tidak ada kekuata untuk mencegah maksiat di tepi pantai tersebut, bila pemerintah tidak mendukungnya, buktinya ada mobil2 dinas yang kami lihat di pantai," ujar Tgk Ishak.

Mendesak Bupati Aceh Timur Hasballah, untuk mamsukan hasil Muzakarah Ulama Aceh di Dayah Abu Paya Pasi beberapa waktu yang lalu ke dalam Qanun, agar tempat tempat parawisata terbina secara Islami, "ujar Tgk Ishak lagi.

Sementara ketua pusat Lembaga Acheh Future Razali Yusuf, mendesak Pemerintah Aceh, Khususnya Kabupaten Aceh Timur, untuk menghargai hasil Muzakarah Ulama Aceh beberapa waktu yang lalu di Dayah Paya Pasi, kami melihat pemerintah Aceh Alergi dalam menegakan Syariat Islam di Bumi Serambi Mekah.

"Kami sangat kecewa terhadap Pejabat yang mengizinkan mobil dinas di gunakan untuk pribadi, kami melihat lansung dilapangan kendaraan ber plat merah terparkir di tepi pantai, pada saat rambongan santri menghalau pengunjung, mereka buru buru kabur," ujar Razali Yusuf.

Menurut Razali Yusuf lagi, pada kunjunagan tersebut Robongan Rabitah SIlaturahmi Santri Se Aceh (RASSA), menemukan dua kendaraan berplat Merah pada lokasi tersebut, dobel kabin no polisi BL 8069 AM, kijang inova BL 104 U.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > LAF
 
  Perdamaian di Aceh Tanpa Keadilan
  Acheh Future Dukung Program Bantuan Rumah Untuk Mantan Kombatan GAM
  Lembaga Acheh Future Mendesak Pemerintah Memperhatikan Nasib Anak Aceh
  LAF Mendesak Pemerintah Aceh Bangun Rumah Masyarakat Miskin
  LAF dan RASSA Desak Pemerintah Masukkan Hasil Muzaqarah Ulama Dalam Qanun
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2