AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Hampir tiga bulan berlalu setelah Heartbleed pertama kali diungkap. Ternyata bug yang menjangkit jutaan server OpenSSL tersebut belum benar-benar musnah.
Lewat penelitiannya, seorang pakar keamanan dunia maya dari Errata Security bernama Robert Graham kabarnya telah menemukan setidaknya ada 309.197 situs internet yang saat ini masih rentan terhadap eksploitasi Heartbleed.
Ketika permasalahan Heartbleed diumumkan pertama kali, Graham menemukan sebanyak 600 ribu situs terkena bug tersebut. Satu bulan setelah diumumkan, jumlah tersebut turun ke 318.239.
Rupanya, penelitian Graham tidak hanya berhenti di sana. Ia mencatat, pada bulan lalu hanya 9.042 server yang telah ditambal untuk memblokir Heartbleed.
"Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan. Artinya, beberapa pengelola situs, terutama situs-situs kecil belum tanggap mengenai bahaya Heartbleed. Mereka tidak berupaya untuk menanggulangi atau menutup celah tersebut," ujar Graham seperti dilansir Slate.com.
Melihat jumlah perangkat server yang masih banyak belum ditanggulangi, ia memperkirakan bahaya Heartbleed masih terus berlangsung beberapa tahun ke depan. Graham juga menambahkan bahwa bahaya ini sangat nyata dan proses eksploitasi yang dilakukan telah terpublikasi secara luas.
Meskipun Graham mengetahui situs mana saja yang berisiko, ia tidak mau menyebutkan atau mempublikasi daftar situs-situs tersebut. Pakar keamanan ini khawatir dengan dibeberkannya daftar situs yang berisiko, justru akan dapat memudahkan para peretas untuk mengetahui situs mana saja yang dapat menjadi target serangan Heartbleed.
Bug yang sempat menghebohkan jagat dunia maya ini telah mempengaruhi protokol OpenSSL yang digunakan secara luas oleh beberapa situs internet. Celah tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri kunci enkripsi, password, dan informasi sensitif lainnya yang tercatat di dalam situs tersebut.
Virus Heartbleed tengah menghantui dunia internet di seluruh dunia, seperti perusahaan online raksasa, perbankan, dan semua lembaga yang terhubung dengan internet.
Heartbleed, ditemukan oleh seorang insinyur Google, menyebabkan kepanikan dan putaran marah server patch oleh perusahaan di seluruh dunia.(slate/inilah/bhc/sya) |