ABUJA, Berita HUKUM - Sebuah ledakan di pusat perbelanjaan yang ramai di ibukota Nigeria, Abuja, menewaskan sedikitnya 21 orang. Saksi mata mengatakan ledakan Rabu (25/6) pukul 04.00 waktu setempat itu memecahkan kaca dan mereka melihat orang keluar dari mal untuk warga kelas atas tersebut dengan darah di pakaiannya.
Ledakan di EMAB Shopping, Kompleks sepanjang Aminu Kano Crescent, Wuse 2, Abuja, ibukota Nigeria
kota.
Sementara jenazah manusia dan beberapa potongan tubuh terlihat berserakan.
"Setelah penyelidikan awal, kami bisa mengukuhkan 21 orang tewas dan 17 lainnya cedera," kata seorang juru bicara kepolisian kepada para wartawan di tempat kejadian.
Belum ada pihak yang yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru ini namun Nigeria dilanda serangkaian serangan kekerasan yang dituding dilakukan oleh kelompok militan Islam, Boko Haram.
Sebelumnya Boko Haram sering melancarkan serangan di kawasan timur laut Nigeria namun belakangan juga menjadikan ibukota Abuja sebagai sasaran.
Dua serangan terpisah pada bulan April menewaskan lebih dari 120 orang dan melukai 20 lainnya di sebuah stasiun bus yang sibuk di pinggiran Abuja.
Kelompok militan Boko Haram mengatakan berada di belakang kedua serangan tersebut.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Polisi, MD Abubakar, telah memerintahkan meningkatnya kehadiran keamanan dan pengawasan di dalam dan sekitar Federal Wilayah Ibu Kota.
Demikian pula, Angkatan keamanan mengatakan mereka mengambil langkah-langkah terukur untuk memperkuat semua sasaran empuk dan infrastruktur penting dalam upaya untuk meningkatkan keamanan publik secara keseluruhan.
Bos Polisi juga meminta masyarakat untuk waspada dan untuk menjauh dari adegan ledakan sehingga tidak jatuh korban dalam kasus sejenis ledakan sekunder.
Kepulan asap hitam dapat dilihat dari satu mil (kilometer) jauhnya.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan kekerasan yang dipersalahkan pada ekstremis Islam. Pasukan keamanan Nigeria tampil mampu membatasi serangan hampir setiap hari terkonsentrasi di timur laut, di mana ekstremis Boko Haram memiliki benteng mereka.(BBC/ryot/r365/bhc/sya) |