JAKARTA, Berita HUKUM - Bentrok dua kelompok warga di Register 45 Mesuji, Lampung, beberapa waktu lalu telah menyebabkan empat orang tewas dan tujuh orang terluka. Terkait sengketa lahan yang berkepanjangan dan masih terjadi terus menerus hingga hari ini masih belum ada solusinya, Anggota DPR RI Haerudin meminta kepada pemerintah agar penanganan kasus Mesuji di Lampung itu dapat dengan cepat tertangani.
"Saya secara pribadi merasa pesimis bahwa masalah ini akan tertangani dengan lebih cepat. Saya ingin menyampaikan kepada pemerintah agar penanganan kasus Mesuji di Lampung dapat dengan cepat tertangani," ucap Haerudin di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7) lalu.
Dikatakannya, penanganan sengketa tentu tidak hanya sebatas cabangnya saja, melainkan juga harus dari akar (permasalahan) nya. "Akar masalah sengketa lahan antar warga dengan pihak perkebunan dan pihak lainnya harus bisa diselesaikan dengan baik. Harus ada win - win solution," ujar politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ia meminta agar jangan sampai ada peristiwa berdarah lagi. "Seolah-olah negara tidak hadir pada kepentingan warga kita. Untuk itu, kasus sengketa lahan di Mesuji Lampung butuh perhatian yang serius dari pemerintah. Karena warga butuh perlindungan dan berhak dilayani dengan baik," tandas legislator dapil Jawa Barat XI itu.
Seperti diketahui, peristiwa bentrok berdarah yang terjadi di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM Lampung tersebut dilatarbelakangi oleh adanya pembajakan di area lahan seluas setengah hektar. Bentrok Mesuji melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya.(dep/es/DPR/bh/sya) |