Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Lenovo
Lenovo Jadi Korban Serangan Internet
Friday 27 Feb 2015 08:35:24
 

Lenovo mengaku sedang merespons serangan internet terhadap mereka.(Foto: Istimewa)
 
CINA, Berita HUKUM - Pabrikan komputer asal Cina, Lenovo, menjadi korban serangan internet menyusul peringatan pemerintah Amerika Serikat tentang adware bernama Superfish.

Superfish, sebuah adware atau iklan tersembunyi yang menawarkan tips-tips berbelanja, ditemukan pada beberapa komputer jinjing perusahaan tersebut.

Kelompok peretas bernama Lizard Squad mengaku bertanggungjawab terhadap serangan yang terjadi pada hari rabu itu, melalui akun Twitter.

Mereka juga mengaku melakukan beberapa serangan internet lain, termasuk yang terjadi terhadap Sony beberapa waktu lalu.

"Salah satu akibat dari serangan ini adalah mengalihkan lalu lintas internet dari situs Lenovo," menurut Lenovo dalam pernyataan mereka. "Kami juga sedang menyelidiki aspek-aspek lain dari serangan ini."

Lenovo juga menyatakan sedang "secara aktif mengkaji ulang" keamanan jaringan mereka dan akan mengambil langkah-langkah "untuk melindungi integritas informasi dan kenyamanan bagi para pengguna".

Pekan lalu, perusahaan raksasa pembuat komputer ini menawarkan kepada pelanggan sebuah perangkat yang dapat membantu menghilangkan perangkat lunak terpasang, sesudah para ahli memperingatkan risiko keamanan pada perangkat lunak tersebut.

Lenovo menyatakan telah menonaktifkan perangkat lunak tersebut berdasarkan keluhan dari pelanggan.

Superfish dirancang untuk membantu pengguna menemukan produk dengan menganalisa gambar secara visual dan menemukan harga termurah di internet.

Sementara itu pertama kali berpikir bahwa server Lenovo telah ditumbangkan, sekarang tampak bahwa penyerang mengambil alih situs registrar domain dan diarahkan lalu lintas untuk account gratis di CloudFlare, sebuah perusahaan keamanan berbasis di San Francisco. CloudFlare mengatakan kepada Bloomberg bahwa menonaktifkan akun yang digunakan oleh penyerang.

Sebuah kelompok yang mengaku sebagai Lizard Squad mampu mengarahkan pengguna mencari situs resmi Lenovo yang lain, yang dibuat oleh hacker, yang tampaknya mengejek pembuat laptop. Situs palsu itu untuk sekitar 90 menit sampai situs asli dipulihkan.(BBC/cnet/bhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2