Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Sawah
Lokasi Persawahan Pulau Merbau Juga Akan Dibangun Tanggul Air
Thursday 09 Jan 2014 17:39:35
 

Ilustrasi, Tanggul air di sawah.(Foto: BH/coy)
 
SELATPANJANG, Berita HUKUM - Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Tanaman Pangan (DPPKP), Yulian Norwis, mengatakan sekitaran lokasi persawahan di Desa Renak Dungun Pulau Merbau, Kabupaten Meranti, Riau, akan dibangun tanggul. Tanggul ini diharapkan bisa menahan masuknya air laut ketika pasang tiba, agar produksi padi tidak terganggu.

Demikian disampaikan Kadis DPPKP, Yulian Norwis yang lebih akrab dipanggil Icut, ketika ditemui di kantornya, Jalan Dorak Selatpanjang.

Ia menyampaikan, antisipasi untuk mengatasi persoalan masuknya air asin dari laut ke lokasi persawahan, yang dikhawatirkan bisa mengganggu produksi padi, pihaknya juga berencana akan membangun tanggul air yang akan menahan masuknya air asin (air laut, red) ketika pasang tiba.

Selain tanggul yang digunakan untuk menahan air pasang, kata Icut, pemetakan sawah juga dapat mencegah dan menjadi tameng air asin yang masuk disaat musim pasang.

"Kalau pintu klep kita sudah mengusulkan kepada Dinas PU, mudah-mudahan bisa direalsiasikan tahun 2014 ini. Jadi kita tunggu saja pada februari nanti. Jika komitmen gapoktan belum jalan, kita akan bertindak tegas nantinya," kata Icut, seperti dikutip dari goriau.com.

Lahan Persawahan di Pulau Merbau sendiri kata Icut itu merupakan penopang dari lumbung pangan yang sudah ditetapkan di wilayah Kecamatan Rangsang Barat.

"Dinas untuk menjaga produksi padi kita saja dalam menyediakan kebutuhan beras di Kepulauan Meranti," ujarnya.

Sebagai tambahan, lahan persawahan di Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau itu disiapkan seluas 150 Hektar. Saat ini masyarakat setempat sedang menunggu pemetakan yang tak kunjung dikerjakan, hanya saja lahan tersebut dibersihkan dengan menggunakan alat berat pertengahan Desember 2013 lalu.

Pihak rekanan hanya baru menyediakan pupuk kapur, benih, dan quik untuk membajak tanah sebanyak 2 unit, meski petani menunggu-nunggu kapan pemetakan selesai agar segera bisa dilakukan penanaman, namun hingga saat ini tidak terlihat kelanjutan pekerjaan di lahan persawahan yang kini sudah ditumbuhi belukar itu.(zal/grc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Sawah
 
  Waduh, Benih Padi Asal Tiongkok Mengandung Bakteri Sudah Menyebar
  Cetak Sawah Baru Harus Perhatikan Aspek Teknis
  Lokasi Persawahan Pulau Merbau Juga Akan Dibangun Tanggul Air
  TNI Suport Pencetakan Sawah Baru di Provinsi Gorontalo
  Kejati Lampung Tahan Tersangka Korupsi Cetak Sawah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2