Lukisan Lukisan Van Gogh yang Dicuri Telah Ditemukan di Italia 2016-10-02 00:07:43
Lukisan berjudul Pemandangan dari Laut di Scheveningen ini nilainya ditaksir tak terhingga oleh para ahli.(Foto: Istimewa)
AMSTERDAM, Berita HUKUM - Kepolisian Italia berhasil menemukan dua lukisan Van Gogh yang dicuri dari Museum Van Gogh di Amsterdam pada 2002. Karya pelukis ternama itu, menurut polisi, diamankan dari tangan mafia di Napoli.
Menurut Museum Van Gogh, tempat dua lukisan itu disimpan sebelum dicuri, penyelidik Italia dan sejumlah pejabat yang menangani kejahatan terorganisir menggelar penyelidikan besar. Hasilnya, aparat berhasil menemukan lukisan-lukisan tersebut. Kedua lukisan itu adalah "Pemandangan laut di Scheveningen" yang dilukis pada 1882 serta "Jemaat meninggalkan gereja di Nuenen" yang dilukis pada 1884.
Karya seni itu dilaporkan dibungkus dengan kain yang disimpan di dalam brankas di sebuah rumah yang terletak di kota pesisir Castellammare di Stabia, dekat Pompeii.
Dua lukisan itu berada di tangan kelompok penjahat yang terjun dalam penyelundupan narkotika. Image captionAyah Van Gogh adalah seorang pendeta di sebuah gereja di Nuenen.
Pihak berwenang menaksir dua lukisan Vincent van Gogh bernilai US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
Kedua lukisan dicuri pada 6-7 Desember 2002. Ketika itu, kawanan pencuri membobol museum melalui atap dan kemudian menggunakan palu godam untuk memecahkan jendela di lantai satu gedung museum.
Meskipun sudah ditemukan, Museum Van Gogh mengaku belum tahu pasti kapan karya seniman Belanda itu akan dikembalikan ke Amsterdam tetapi menegaskan lukisan tampak dalam "kondisi yang relatif baik".
Para pejabat Belanda dan Italia menyambut baik penemuan ini dan memuji tim penyelidik Italia.
Vincent van Gogh (1853-1890) dianggap sebagai seniman terbesar Belanda setelah Rembrandt.
Sementara, Penelitian baru menemukan sketsa-sketsa sebagai bukti bahwa Vincent Van Gogh ternyata memotong seluruh bagian telinganya.
Sketsa-sketsa tersebut, yang digambar oleh Dr Felix Rey yang merawat luka Van Gogh pada 1888, ditemukan di arsip Universitas California.
Dari gambar itu terlihat telinga Van Gogh sebelum dan setelah pemotongan, yang menunjukkan pelukis ini telah mengiris seluruh bagian telinganya hingga hampir putus.
Laporan sebelumnya memperlihatkan dia hanya memotong bagian cupingnya atau sebagian telinganya saja.
Sketsa-sketsa Dr Ray ini ditemukan oleh Bernadette Murphy bersama dengan dokumen-dokumen lain milik Irving Stone yang bekerjasama dengan Dr Rey pada 1930.
Murphy mulai penelitiannya tentang Van Gogh setelah mengunjungi Arles, rumah seniman tersebut pada 1880-an. Temuan-temuannya akan diterbitkan dalam sebuah buku baru berjudul Van Gogh's Ear: The True Story.
Penelitiannya juga memberi informasi yang 'lebih jelas' mengenai 'Rachel', wanita yang 'dihadiahi' potongan telinga oleh Van Gogh dengan tulisan, "Jaga benda ini dengan hati-hati."
Temuan memperlihatkan Rachel bukanlah seorang pekerja seks komersial sebagaimana dugaan selama ini, melainkan seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu di rumah-rumah bordil dan juga sebagai tukang pembersih di kantor-kantor.
Van Gogh mengiris telinganya karena menderita depresi berat dan sehari kemudian ditemukan oleh polisi untuk dilarikan ke rumah sakit.
Dua tahun setelah peristiwa itu, pelukis terkenal ini bunuh diri pada 1890.(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com