Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Venezuela
Maduro Kutuk Pemilih Lawannya Dalam Pemilu
Monday 08 Apr 2013 00:17:55
 

Nicolas Maduro.(Foto: Ist)
 
VENEZUELA, Berita HUKUM - Nicolas Maduro dalam jajak pendapat masih unggul dibanding kandidat lainnya, Minggu (7/4).

Presiden sementara Venezuela, Nicolas Maduro menyampaikan kutukan kepada mereka yang tidak memilih dirinya dalam pemilu yang akan berlangsung pekan depan.

Dia sebelumnya mengatakan kandidat yang menjadi rivlanya, Henrique Capriles seperti pasukan Spanyol yang telah memerangi warga asli di negara itu pada abad ke-16 lalu.

Dalam sebuah kesempatan kemarin dia mengatakan kutukan tua dan berusia ratusan tahun akan menimpa mereka yang tidak memilih dirinya dalam pemilu mendatang.

"Jika ada warga yang memilih untuk menentang Nicolas Maduro, maka dia berarti menentang dirinya sendiri dan kutukan Maracapana akan menimpa dirinya," kata Maduro yang berkampanye di di negara bagian Amazon dekat perbatasan Brasil dan Kolombia.

"Jika kelompok borjois menang maka mereka akan melakukan privatisasi di sektor kesehatan dan pendidikan, mereka akan mengambil tanah dari warga asli Indian, kutukan Maracapana akan menimpa kalian semua."

Komentar Maduro itu segera mendapat respon dari Capriles dengan mengatakan satu-satunya kutukan bagi warga Venezuela adalah jika Maduro memenangkan pemilu.

Komentar balasan

"Siapa pun yang mengancam masyarakat dan mengatakan bawa kutukan akan menimpa mereka adalah orang yang tidak berhak memimpin negeri ini," kata Capriles dalam kampanye di Tachira.

"Saya katakan kepada anda semua di sini, seluruh warga Venezuela, kutukan sebenarnya adalah anggota kelompok kecil yang akan kita singkirkan pada pemilu tanggal 14 April mendatang."

Sejumlah analis mengatakan daerah selatan Venezuela yang penduduknya memiliki kepecayaan campuran antara Katholik dan animisme serta tinggal di sekitar kawasan hutan merupakan tempat yang ideal bagi calon presiden jika ingin membicarakan soal hal mistis dalam kampanyenya.

Pemilu yang akan berlangsung pekan depan digelar untuk memilih pengganti Hugo Chavez yang meninggal akibat kanker pada bulan lalu.

Jajak pendapat sejauh ini masih mengunggulkan Maduro yang sebelumnya menjadi wakil Chavez.

Hasil jajak pendapat mengatakan Maduro masih memimpin sepuluh poin diatas pesaing lainnya.

Selain Madura dan Capriles ada lima kandidat lain yang ikut serta dalam pemilu mendatang namun popularitas mereka masih jauh di bawah.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Venezuela
 
  Belasan Politikus Oposisi Venezuela Dituduh Makar, Beberapa Berlindung di Kedutaan Asing
  Juan Guaido Kembali ke Venezuela Meski Berisiko Ditangkap Pemerintah
  Presiden Maduro Peringatkan Soal Perang Saudara di Venezuela
  Bagaimana Krisis Dalam Negeri Venezuela Dapat Menjadi Masalah Global
  Maduro Tuduh AS Ingin Membunuhnya dan Gulingkan Pemerintah Venezuela
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2